Kendari – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari melarang siswa membawa mainan Lato-lato di sekolah. Kebijakan itu dipilih lantaran lato-lato yang menghasilkan bunyi “berisik” sehingga mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
Kepala Dikmudora Kota Kendari, Hj. Saemina, S.Pd., M.Pd mengatakan, mainan lato-lato tidak diperkenan dimainkan disekolah karena menimbulkan bising yang mengganggu proses belajar mengajar disekolah.
“Larangan muncul karena kami menginginkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas lancar. Sehingga siswa lebih fokus dalam belajar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Saemina.
Guna mencegah mainan lato-lato dibawa ke sekolah, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran ke seluruh sekolah mulai ditingkat TK/PAUD, SD, dan SMP.
“Melalui surat edaran kami melarang semua siswa sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP di kota Kendari untuk membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan sekolah,”tuturnya.
Mantan Kepala SMP Negeri 2 Kendari ini menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban akibat bermain lato-lato. Meski demikian pihaknya mengimbau seluruh satuan pendidikan untuk melaksanakan pengawasan secara ketat agar lato-lato tidak dimainkan dilingkungan sekolah.
Pihaknya juga mengimbau orang tua siswa agar mengawasi anaknya agar tidak membawa lato-lato disekolah. “Awasi anak-anaknya agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar di Sekolah,” kata Saemina. (rk)
Discussion about this post