RADARKENDARI.ID – Kendari, Sulawesi Tenggara – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari kembali memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya penanggulangan tiga penyakit menular utama: AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Malaria (ATM).
Langkah ini ditekankan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Hj. Hasria, saat membuka Pertemuan Penguatan Kemitraan pada Selasa (23/9).
Hj. Hasria menyatakan bahwa HIV, TBC, dan Malaria masih menjadi tantangan serius bagi sistem kesehatan di Kendari, tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada kualitas hidup keluarga dan produktivitas masyarakat secara luas.
“Pencegahan dan pengendalian HIV, TB, dan Malaria kami sadari tidak hanya akan selesai jika hanya diintervensi dari sektor kesehatan saja,” ujar Hj. Hasria di hadapan Kepala OPD, perwakilan SSR, BAZNAS, Direktur Bank, dan Direktur/Manager Hotel serta Perusahaan se-Kota Kendari.
“Program ini membutuhkan kerja sama lintas sektor, lintas profesi, dan lintas komunitas.” ujar Hasria.
Dalam pertemuan yang merupakan kali kedua tahun ini, Hj. Hasria menyoroti keberhasilan kolaborasi sebelumnya.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada PT PLN Nusantara Power UP Kendari yang telah berkontribusi dengan pemberian 104 paket peningkatan gizi bagi pasien TBC di wilayah kerja Kecamatan Poasia (80 paket) dan Wua-Wua (24 paket).
“Hal ini merupakan bukti konkrit wujud kepedulian kita dalam memberikan semangat dan dukungan pada seluruh penderita bahwa mereka tidak sendiri dalam berjuang menghadapi penyakitnya, kita ada bersama mereka,” tambahnya.
Forum kemitraan ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi untuk:
* Menyatukan visi dan misi dalam upaya eliminasi HIV, TBC, dan Malaria.
* Menyusun strategi bersama yang berbasis data dan kebutuhan lokal.
* Meningkatkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Dinas Kesehatan Kota Kendari berkomitmen penuh mendukung forum ini sebagai strategi penanggulangan penyakit menular yang komprehensif.
“Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi demi terwujudnya Kota Kendari yang sehat, inklusif serta bebas dari stigma penyakit,” tutup Hj. Hasria.
Editor : Agus Setiawan