Kendari, RadarKendari.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari merespon cepat anomali cuaca yang kurang bersahabat sepekan terakhir. Pemkot menguatkan mitigasi guna mencegah potensi bencana banjir dan tanah longsor yang berpotensi melanda Kota Lulo.
Upaya mitigasi dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Perumahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari.
Asisten II Setda Kota Kendari, Jahudding mengungkapkan, kondisi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari terakhir membuat Pj Wali Kota Kendari langsung menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak cepat dalam menangani banjir dan meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.
“Kami telah melakukan kordinasi intensif dengan seluruh OPD terkait untuk memastikan langkah-langkah mitigasi bencana dapat berjalan dengan efektif,” kata Jahudding usai meninjau beberapa sungai di Anduonohu yang sempat melua, Kamis (16/05/2024).
Jahudding menambahkan, dalam upaya memperkuat mitigasi kebencanaan ini Pemkot Kendari menunjuk Dinas PUPR untuk memimpin dan bertanggung jawab melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap infrastruktur saluran air yang rusak atau tersumbat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana, menyatakan bahwa timnya sudah dikerahkan ke lapangan untuk mengecek sejumlah saluran air dan memastikan tidak ada hambatan yang dapat memperparah banjir.
“Kami juga telah menyiapkan alat berat untuk membantu dalam proses pembersihan ini jika dibutuhkan,” katanya.
Sekedar informasi, Dinas Perumahan dan Kominfo juga terlibat aktif dalam upaya mitigasi ini. Dinas Perumahan berfokus pada pemantauan kondisi perumahan warga yang terdampak banjir.
Sedangkan Kominfo bertugas menyebarluaskan informasi terkait langkah-langkah penanganan banjir dan imbauan penting kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah cepat dan terkoordinasi ini, Pemkot Kendari berharap dapat mengurangi dampak banjir dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Kesigapan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan banjir yang datang akibat cuaca ekstrem. (Wan)
Discussion about this post