Kendari – Ditengah kemajemukannya negeri ini, para pemuda lintas agama dan organisasi mengadakan bakti sosial yaitu melakukan Pembersihan disalah satu Gereja yang terletak di Kota Kendari dan juga membagi-bagikan takjil diseputaran Tugu Religi Sulawesi Tenggara.
Pembagian takjil yang dilakukan oleh pemuda dari lintas agama merupakan bukti nyata dari sikap toleransi dan dapat menghancurkan stigma yang selama ini berkembang bahwa diantara pemuda yang memiliki agama berbeda selalu ada sekat pemisah yang begitu tebal.
“kegiatan seperti ini agar selalu dilakukan bahkan perlu ditingkatkan dikalangan pemuda milenial supaya mereka mengerti arti dari kemajemukan Negeri ini” kata Satria Putra Bulo disela-sela kegiatan bakti sosial selaku salah satu Koordinator Nasional Muhaimin Skuad
Seperti yang kita ketahui, menurut survei Kementrian Agama melalui Forum Kerukunan Umat beragama, Kota Kendari memiliki 72,90% dalam tingkat toleransi, ini cukup kecil kalau harus dibandingkan kota lain seperti Manado atau Singkawang.
Satria menambahkan bahwa pembagian takjil yang diinisiasi oleh Muhaimin Squad ini dihadiri oleh lebih dari 150 orang lebih Muhaimin Squad, menjangkau sekitar 300 orang penerima takjil dan ini merupakan awal dari panjangnya jadwal kegiatan sosial yang akan mereka lakukan, kedepan kita akan mengunjungi beberapa panti asuhan dan juga panti jompo.
Menurut Indra Gunawan Pabutungan yang juga merupakan Koordinator dari Muhaimin Squad Kendari mengatakan “kita akan terus bekerja keras dan berharap ini adalah suatu momentum, kedepan kita akan melibatkan unsur kepemudaan baik itu agama maupun organisasi lain yang lebih besar, agar kota Kendari mengalami peningkatan dalam Toleransi umat beragama”.
“ini adalah moment yang sangat pas karena bertepatan dengan hari Paskah bagi umat Kristiani dan Bulan Ramadhan untuk umat muslim,” tutup Ruslan yang juga koordinator lapangan dalam aksi ini.(rls)
Discussion about this post