Kendari – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) Stikes Karya Kesehatan Kendari melaksanakan pelatihan dan pendampingan terhadap pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Al-Alam, Sabtu (09/09/2023).
Pengurus masjid diedukasi tentang tata cara melaksanakan pertolongan pertama terhadap jemaah yang mengalami henti jantung dirumah ibadah.
Ketua Pengabdi, Ellyani Abadi menjelaskan tujuan kegiatan pengabmas kali ini adalah untuk membekali pengurus Masjid agar mempunyai keahlian dalam memberikan pertolongan pertama henti jantung.
“Secara spesifik tujuan kegiatan pengabdian terdiri yakni untuk meningkatkan pengetahuan pengurus Masjid tentang penyakit jantung, dan untuk meningkatkan ketrampilan melakukan pertolongan pertama henti jantung dengan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP),” jelasnya.
Tahap pertama kegiatan, peserta mendapatkan pemahaman tentang penyakit jantung, henti jantung, dan faktor risko penyakit jantung. Materi ini diberikan oleh Cholik Harun Rosjidi dari Tim Pengabdi Stikes Karya Kesehatan.
Selanjutnya, materi kedua yakni bagaimana mengelola faktor risiko penyakit Jantung yang diberikan oleh Herman. Kemudian dilanjutkan topik pengelolaan diet yang sehat oleh Ellyani Abadi. Materi inti tehnik pertolongan henti jantung dan simulasi pertolongan diberikan oleh Muh Syawal, S.Kep, Ns dari PPNI HIPGABI Sultra.
“Hanya dengan tangan untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru (Hands-only CPR), setiap orang dapat menyelamatkan jiwa” demikian penjelasan Bapak Muh Syawal.
Serangkaian materi ditutup dengan materi peran Public Safety Center (PSC) 119 dalam komunikasi, Mobilisasi, dan transportasi korban serangan jantung di masyarakat. Materi ini diberikan oleh Kepala Bidang pelayanan kesehatan dinas kesehatan kota Kendari dr. Jeni Arni Harli Tombili.
Antusiasme peserta sangat tinggi hal ini terlihat dari diskusi setiap season materi dan saat melakukan simulasi pertolongan korban henti jantung yang dipandu oleh dua mahasiswa Stikes Karya Kesehatan.
Kegiatan diakhiri dengan praktek atau simulasi melakukan tindakan pertolongan korban henti jantung. Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan selanjutnya pada 11 September 2023 Diserahkan Bantuan Berupa Brankar (Tempat tidur Dorong Pasien) Yang Bisa Digunakan Untuk Mobilisasi Dan Transportasi Korban Henti Jantung Di Masjid.
“Brankar Ini Merupakan Bantuan Dari Pemerintah Melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi. Direktorat Riset, Teknologi, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Dan di salurkan memalui kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan” pungkas Cholik Harun salah satu Dosen Pengabdi dari STIKES Karya Kesehatan.
(wan/wan)
Discussion about this post