RADARKENDARI.ID – Kendari, Sulawesi Tenggara – Program Magister Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) sukses menggelar kuliah umum yang berfokus pada pentingnya transformasi digital di sektor publik.
Kegiatan yang bertajuk “Inovasi dan Digitalisasi: Masa Depan Pelayanan Publik dan Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju 2045” ini dilaksanakan di Aula Gedung E UMK Kendari pada Rabu (24/9/2025).
Kuliah umum tersebut menghadirkan narasumber utama Dr. Asmawa Tosepu, AP., M.Si, Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Dekan FISIP UMK, Patta Hindi Asiz, S.Sos., MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Dr. Asmawa.
Menurutnya, kesempatan ini merupakan kebanggaan sekaligus momen berharga bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan akademik, terutama terkait tata kelola pemerintahan berbasis inovasi dan digital.
Inovasi dan Digitalisasi Bukan Sekadar Tren
Dalam pemaparannya, Dr. Asmawa Tosepu menekankan bahwa fungsi fundamental pemerintah meliputi pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan pengaturan harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan, kualitas pelayanan publik, dan daya saing daerah.
Dalam konteks mencapai pelayanan publik yang berdaya saing, Dr. Asmawa menegaskan bahwa inovasi dan digitalisasi bukan lagi sekadar tren, melainkan prasyarat fundamental.
“Inovasi adalah ide atau gagasan baru yang memberi perubahan, sementara digitalisasi merupakan transformasi proses manual menjadi digital berbasis teknologi. Kombinasi keduanya akan menghasilkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel,” jelasnya dilansir dari Media Online RRI.
Tiga Pilar Penting dan Visi Indonesia Emas 2045
Dr. Asmawa lebih lanjut menguraikan bahwa penerapan inovasi dan digitalisasi yang sukses harus mencakup tiga aspek penting: transformasi proses, pemanfaatan teknologi, dan integrasi sistem.
Dengan penerapan yang tepat, pemerintah dapat mencapai manfaat signifikan, termasuk menekan biaya operasional, memperluas akses layanan hingga ke daerah terpencil, serta mendorong budaya kerja yang adaptif dan kolaboratif.
Ia juga menegaskan bahwa digitalisasi pelayanan publik adalah bagian integral dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Visi tersebut ditopang oleh empat pilar utama, di mana pemantapan tata kelola pemerintahan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kunci untuk mencapai pemerataan pembangunan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Editor : Agus Setiawan
Discussion about this post