KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menunjukkan komitmen serius dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dengan mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) Tahun 2025 yang digelar secara daring.
Rakor ini turut dirangkai dengan pembahasan pertumbuhan ekonomi dan evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap Program Tiga Juta Rumah. Pertemuan ini dihadiri pula oleh Perwakilan Kejari Kendari, Aguslan selaku Kasi Intel Kejari Kendari.
Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., mengikuti kegiatan ini dari ruang Command Center Kantor Balai Kota Kendari, Senin (6/10/2025).
Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Tomsi Tohir.
Dalam arahannya, Sekjen Kemendagri menyoroti perkembangan inflasi bulan September 2025 yang menunjukkan tren peningkatan di beberapa kabupaten/kota, termasuk wilayah Sulawesi Tenggara.
Data yang dipaparkan menunjukkan tingkat inflasi di beberapa wilayah di Sultra mencapai angka 3,68%, sebuah kondisi yang dinilai telah berdampak nyata terhadap daya beli dan kehidupan masyarakat.
Menanggapi arahan tersebut, Wali Kota Kendari, dr. Siska Karina Imran, menyampaikan komitmen Pemkot untuk terus mendukung kebijakan nasional dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Wali Kota menginstruksikan jajarannya untuk segera mengambil langkah strategis, yaitu lebih aktif memantau harga pasar secara berkala, memperkuat koordinasi antarinstansi terkait, dan mempercepat program-program ketahanan pangan lokal sebagai upaya mitigasi kenaikan harga.
Selain pengendalian inflasi, Rakor ini juga mengevaluasi dukungan pemerintah daerah dalam pendataan Program Tiga Juta Rumah, yang merupakan upaya pemerintah pusat memenuhi kebutuhan perumahan rakyat.
Sekjen Tomsi Tohir menyoroti masih rendahnya kontribusi beberapa daerah dalam mendukung program ini, baik dari sisi pendataan maupun fasilitasi lahan, sehingga menjadi perhatian bagi Pemkot Kendari untuk segera ditindaklanjuti.
Editor : Agus Setiawan
Discussion about this post