Kendari, Sulawesi Tenggara – Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menyambut kafilah dan tamu undangan dari 38 provinsi di Indonesia dalam acara Malam Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025.
Acara penyambutan meriah ini digelar di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sultra pada Jumat malam (10/10/2025).
Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Sultra sebagai tuan rumah.
“Bagi kami ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan, sekaligus merupakan berkah khususnya bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” ucap Gubernur.
Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Merajut Ukhuwah
Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan bahwa STQH memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar ajang kompetisi.
Ia menyebut STQH sebagai momentum krusial untuk memperkuat semangat kebersamaan, memperdalam nilai-nilai keagamaan, serta merajut ukhuwah di tengah keberagaman bangsa.
“Melalui kegiatan malam ta’aruf ini, mari kita manfaatkan momentum ini untuk saling mengenal, bertukar pengalaman, dan mempererat persaudaraan,” pesannya kepada seluruh hadirin.
Tuan Rumah Maksimal di Bumi Anoa
Lebih lanjut, Gubernur memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sultra telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tamu.
Pelayanan tersebut meliputi aspek akomodasi, transportasi, keamanan, hingga kesiapan venue lomba dan pameran.
“Menjadi tuan rumah bukan hanya soal menyelenggarakan acara, tetapi juga tentang menunjukkan keramahan, kehangatan, dan keikhlasan masyarakat Sulawesi Tenggara kepada seluruh tamu undangan. Kami berharap para peserta dan tamu dapat merasakan kenyamanan seperti di rumah sendiri selama berada di Bumi Anoa,” ujar Gubernur.
Di akhir sambutan, Gubernur Andi Sumangerukka juga mengajak seluruh peserta STQH Nasional untuk memanfaatkan waktu di Sultra dengan menikmati keindahan alam, keberagaman budaya, serta cita rasa kuliner khas daerah.
Ia berharap, seluruh kafilah dapat membawa pulang kesan positif dan cerita indah dari Bumi Anoa, yang ia sebut sebagai miniatur Indonesia di kawasan timur.
Editor : Agus Setiawan
Discussion about this post