RADARKENDARI.ID – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna secara serius memulai investigasi terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) LM Baharuddin.
Langkah ini menyusul mencuatnya keluhan viral mengenai kelengkapan alat operasi yang sebelumnya diungkapkan oleh salah seorang dokter.
Dalam peninjauan yang dilakukan pada Rabu (3/12/25), tim Pansus menemukan temuan yang dinilai memprihatinkan di salah satu ruangan RS Baharuddin.
Mereka menyoroti kondisi pakaian operasi yang ditemukan sudah usang dan bernoda, sehingga dianggap tidak layak pakai untuk prosedur medis.
“Parah, pakaian operasi sudah tidak layak pakai masih digunakan,” tegas Wakil Ketua Pansus, La Irwan, saat meninjau langsung tumpukan pakaian tersebut.
Ketika dimintai keterangan mengenai kostum operasi tersebut, petugas kesehatan membenarkan bahwa pakaian tersebut masih digunakan setelah melalui proses laundry.
“Iya masih digunakan, setelah operasi pakaian operasi perlu disterilkan,” ujar petugas.
Namun, Pansus merasa kondisi pakaian tersebut sudah jauh dari standar kelayakan. Meskipun pengadaan pakaian operasi disebut dilakukan setiap tahun, tim Pansus mempertanyakan implementasinya.
“Ini pakaian operasi sudah tidak layak pakai, pengadaan tiap tahun tapi kondisinya bernoda, sudah usang,” kritik La Irwan.
Pihak Pansus menyatakan tidak akan tinggal diam terhadap kondisi RS yang dianggap sangat memprihatinkan, terutama yang berkaitan langsung dengan kualitas pelayanan medis.
“Kami ini bukan auditor, kami hanya ingin memastikan keadaan sesungguhnya seperti apa,” jelas La Irwan.
Ia menambahkan bahwa timnya memiliki waktu investigasi dan memastikan bahwa dalam waktu satu bulan, harus ada hasil konkret dari temuan-temuan tersebut.
Penulis: Abd Rasyid
Editor : Agus Setiawan

































Discussion about this post