RADARKENDARI.ID, Kolaka, Sulawesi Tenggara – Komunitas Motor Big Max Owners (BIMO) Kendari, bersama komunitas otomotif lainnya, sukses menggelar touring wisata ke Desa Sani-Sani, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada 28-29 Juni 2025.
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara ini melibatkan klub Mobil Terios, klub Mobil Ertiga, komunitas motor Honda ADV, Komunitas Motor Box, dan IMHK.
Ketua BIMO Kendari, Uchank, mengungkapkan apresiasi atas inisiatif Dinas Pariwisata yang melibatkan komunitas dalam mempromosikan potensi wisata daerah.
Touring wisata ini bukan hanya sebagai ajang promosi Desa Sani-Sani, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antara komunitas otomotif dengan pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini sangat positif dan berhasil mempromosikan keindahan Desa Sani-Sani,” ujar Uchank, Senin (30/06/2025).
Uchank berharap kegiatan serupa dapat terlaksana lebih meriah lagi di masa mendatang dengan melibatkan lebih banyak komunitas, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI), ASKOMTIBLAN (Asosiasi Komunitas Tertib Berlalu-lintas), dan YRFI (Yamaha Riders Federation Indonesia).
“Partisipasi komunitas-komunitas tersebut diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan promosi wisata Sulawesi Tenggara,” kata Uchank.
Terpisah, Kepala Bidang Industri dan Destinasi Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh Amari Amrin, menambahkan bahwa famtrip ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar komunitas otomotif, meningkatkan nilai ekonomi Desa Sani-Sani, dan mempromosikan destinasi wisata Sulawesi Tenggara.
Lebih lanjut, Amrin juga menekankan pentingnya masukan dari komunitas terkait infrastruktur, khususnya kondisi jalan yang perlu ditingkatkan agar lebih ramah bagi semua jenis kendaraan.
Ia juga berharap agar gaung kegiatan serupa dapat diperluas untuk melibatkan lebih banyak komunitas otomotif di Sulawesi Tenggara.
“Dengan adanya famtrip ini, kami berharap terjalin silaturahmi yang erat antar komunitas, khususnya komunitas otomotif. Selain itu, kami ingin meningkatkan nilai ekonomi desa wisata dan memperkenalkan destinasi wisata Sultra kepada khalayak yang lebih luas,” jelas Amrin.
“Kami juga mengharapkan masukan dari komunitas terkait fasilitas jalan dan perlunya gaung yang lebih besar untuk melibatkan lebih banyak komunitas di Sultra.” pungkasnya.
Editor : Agus Setiawan
Discussion about this post