Pengurus IPMIL Raya Sultra Harap Pemda se-Luwu Peduli Terhadap Mahasiswa Diperantauan

Kendari -Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Sulawesi Tenggara (IPMIL Raya Sultra) meminta Pemda se-Luwu Raya agar peduli terhadap kondisi mahasiswanya diperantauan, termasuk yang ada di Bumi Anoa Sultra.

Layaknya sebuah organisasi kedaerahan, pengurus IPMIL Raya Sultra berharap mendapatkan perhatian khusus dari pemda dan DPRD se-Luwu Raya.

Ketua Umum PC IPMIL Raya Sultra, Andi Hafizul Fatahillah mengungkapkan sudah lima tahun sejak organisasi ini dideklarasikan tak ada satupun pemerintah daerah se-Luwu Raya yang pernah memberikan perhatian khusus kepada kami mahasis Wija To Luwu di Sultra khususnya Kota Kendari.

“Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada seluruh pemerintah kabupaten kota dan DPRD se-Luwu Raya bahwa Jumlah mahasiswa/i Wija To Luwu di sulawesi Tenggara berkisar 300 orang yang berasal dari masing-masing kabupaten kota di Luwu Raya , ungkap Hafizul, Sabtu (17/09/2022).

Hafizul mencontohkan , kondisi terkini terkait kontrakan asrama IPMIL Raya Sultra sekarang sudah mendekati jatuh tempo, tentu hal ini sangat dikhawatirkan pengurus. Pasalnya, kontrakan tersebut merupakan satu-satunya wadah yang mampu mempersatukan mahasiswa Wija to Luwu di Sultra.

Tidak hanya itu, pemda dan DPRD se Luwu Raya  juga juga diharapkan bisa memberikan perhatian terhadap kondisi asrama, yang sudah melebihi kapasitas. “kapasitas ruangan asrama Pengurus IPMIL Raya Sultra sudah melebihi daya tampung. Hanya satu lantai memiliki 2 kamar dan satu ruang rapat jadi sangat sempit untuk di gunakan beraktifitas” ungkap Hafizul.

Sementara, Gunawan selaku Sekretaris Umum IPMIL Raya Sultra mengaku, ini bukan kali pertama pihaknya meminta perhatian pemerintah kabupaten kota dan DPRD Se-Luwu Raya untuk membahas persoalan asrama.

“Bukan hanya kali ini kami menyampaikan aspirasi yang terkait dengan bantuan pemerintah kabupaten kota dan DPRD se-Luwu Raya, sudah sering kami sampaikan bahkan kami beberapa kali terjun langsung ke daerah namun tidak pernah mendapatkan respon positif,” pungkasnya. (Red)