KENDARI – Ketersediaan oksigen medis di rumah sakit merupakan sesuatu yang sangat penting dan dibutuhkan, karena digunakan untuk perawatan non-invansif atau intensif hingga situasi darurat dan digunakan melalui ventilator untuk alat bantu pernapasan.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan satu unit kontainer mesin oksigen generator untuk RSUD Kota Kendari.
Generator oksigen yang diserahkan oleh Kadin Sultra ini merupakan generator pertama di RSUD Kota Kendari.
Bantuan satu unit oksigen generator diserahkan langsung oleh Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang kepada Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir di RSUD Kota Kendari pada Rabu (5/10/2022). Turut hadir, Sekda Kota Kendari, Dirut RSUD Kendari, Sukirman dan pengurus Kadin Sultra.
Anton Timbang mengatakan sejak kasus Covid-19 ketersediaan oksigen medis menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Begitu pentingnya penyediaan oksigen bagi pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga Kadir Sultra tergerak untuk menyumbangkan sebuah generator oksigen.
“Belajar dari pandemi kemarin, kebutuhan oksigen di rumah sakit sangat tinggi. Sehingga kami terpanggil untuk menyalurkan bantuan satu unit oksigen generator,” ujarnya.
Dikatakan, kontainer mesin oksigen generator ini di garansikan selama dua tahun. Kapasitas mesin tersebut menghasilkan 48 tabung per hari.
“Setiap tabung berisikan 6 kubik. Kemudian setiap jam mesin ini bisa menghasilkan 15 kubik per jam dengan penggunaan daya listrik 43 kilo watt (Kwh),” jelasnya.
Ke depan kata Anton Timbang, Kadin Sultra akan menyerahkan bantuan tabung oksigen kepada lima rumah sakit di Sultra, salah satunya RSUD Kota Kendari.
“Kita akan serahkan bantuan 250 tabung oksigen di lima rumah sakit, salah satunya RSUD Kendari. Masing masing 50 tabung,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan bantuan yang diserahkan oleh Kadin Sultra tersebut menghemat anggaran Pemkot untuk RSUD.
“Kebutuhan anggaran pengadaan untuk tabung oksigen di rumah sakit sekitar Rp 1 miliar per tahun. Jadi dengan adanya alat ini kita bisa menghemat Rp 1 miliar” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya bantuan ini sangat membatu Pemerintah Kota Kendari dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur RSUD Kota Kendari Sukirman menjelaskan, saat ini kebutuhan tabung oksigen mencapai 40-45 tabung per hari.
“Dengan adanya mesin ini, kita tidak perlu membeli tabung oksigen lagi dari luar,” pungkasnya. (Redaksi)
Discussion about this post