Kendari – Proyek Jalan Kembar Kali Kadia (Inner Ringroad) belum rampung. Saat ini progresnya baru mencapai 85 persen. Sejatinya, proyek senilai Rp 204 miliar tuntas tahun ini (2023), kenyataannya molor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana saat dihubungi melalui pesan Whats App bungkam. Erlis membaca pesan wartawan namun enggan berkomentar.
Sama dengan Kepala Dinas PUPR, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Inner Ringoad yang juga menjabat sebagai Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kendari, Abdul Malik saat dikonfirmasi enggan menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu tak menampik jika progres pembangunan jalan kembar kali kadia lambat. Penyebabnya karena kontraktor yakni PT Istaka Karya mengalami pailit sejak tahun 2022.
Selanjutnya, kata Asmawa, PT Lisindo yang merupakan pelanjut pembangunan belum terlalu siap untuk melanjutkan mega proyek Pemkot Kendari ini. Terbukti dari pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan 2 x 90 hari, kontraktor masih belum memperlihatkan progres positif dalam pembangunan yang sejatinya proyek sudah rampung pada tahun 2023.
“Ini menjadi pertanyaan besar bagi kita. Ada apa dengan proyek ini? Kami harap nanti dikerjakan sesuai ketentuan perundang-undangan. Kita targetkan rampung sampai Desember tahun ini (2022). Kalau kontraktornya serius saya yakin bisa rampung lebih cepat,” kata Asmawa.
Sekedar informasi, jalan kembar kali kadia (Inner Ringroad) dibangun menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 204 miliar. Inner Ring Road dibangun dengan panjang mencapai 4,1 kilometer.
Rinciannya, Jalan Brigjen M Yunus (Kali Kadia) yang terhubung dengan RSUD Kendari sepanjang 1,5 km dan Jalan ZA Sugianto (Masjid Al Alam) yang terhubung dengan Jalan Mokodompit (Kampus Baru UHO) sepanjang 2,6 km. Jalan yang dibangun memiliki lebar 30 meter dengan konstruksi beton. Kehadiran mega proyek Pemkot Kendari ini diyakini bisa mengurai kemacetan Kota. (Red)
Discussion about this post