RADARKENDARI.ID-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 telah memasuki tahap masa tenang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menyerukan agar semua pihak mematuhi ketentuan yang berlaku guna menciptakan suasana kondusif dan menjaga integritas proses demokrasi.
Dalam keterangannya, Andap menegaskan bahwa masa tenang yang berlangsung selama tiga hari, mulai Minggu, 24 November hingga Selasa, 26 November 2024. Ini adalah waktu yang ditetapkan untuk menghentikan segala bentuk aktivitas kampanye.
“Sejak kemarin, kita sudah memasuki masa tenang. Artinya, semua pihak tidak boleh membedakan atau memberitakan hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan pasangan calon. Semua itu sudah diatur dalam PKPU dan undang-undang yang berlaku,” ujar Andap Budhi Revianto, Senin (25/11).
“Sesuai dengan PKPU, tidak boleh ada aktivitas yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon. Termasuk media, tidak boleh memberitakan hal yang dapat memberikan keuntungan kampanye,” tambahnya.
Andap berharap, pelaksanaan Pilkada di Sultra dapat berjalan dengan aman dan lancar sebagai bagian dari upaya membangun daerah dan negara. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan, karena tingkat partisipasi yang tinggi akan menjadi legitimasi bagi pemimpin yang terpilih.
“Kita berharap Pilkada ini dapat berjalan lancar, tanpa gangguan, dan insya Allah pada tanggal 7 Februari mendatang kita bisa melaksanakan pelantikan pemimpin yang terpilih. Kita tidak menginginkan adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau sengketa hasil Pilkada (PHPU),”tegas Mantan Kapolda Sultra itu.
Lebih lanjut, ia menegaskan agar proses Pilkada berlangsung tanpa adanya kerusuhan atau tindakan anarkis yang dapat merugikan masyarakat. Biaya yang seharusnya digunakan untuk pemulihan pasca kerusuhan, menurutnya, lebih baik dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan kemajuan Sultra.
“Anggaran Pilkada lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur daripada harus mengeluarkan biaya tambahan akibat konflik. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga Sulawesi Tenggara tetap aman dan sejahtera,”ucapnya.
Terkait isu politik manipulatif, Andap mengingatkan agar aparat penegak hukum seperti kejaksaan dan kepolisian dapat bertindak sesuai aturan jika ada dugaan pelanggaran. Kepada masyarakat, beliau menekankan pentingnya menjaga situasi damai. Ia juga meminta media untuk membantu menyampaikan informasi yang jelas dan valid, serta mendukung agar Pilkada berlangsung bersih dan legitimate.
“Teman-teman media, tolong sampaikan kepada aparat penegak hukum, seperti kejaksaan dan kepolisian, jika ada data yang mendukung. Kita harus pastikan pemilihan di Sultra memilih pemimpin yang benar-benar legitimate, bersih, dan clear,” paparnya.
Dengan harapan Pilkada yang damai, Pj Gubernur Andap Budhi Revianto berharap proses demokrasi di Sultra berjalan dengan sukses, menghasilkan pemimpin yang sah dan membawa kemajuan bagi daerah.
“Pilkada 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan. Semua pihak diharapkan dapat menjalankan perannya demi terwujudnya demokrasi yang sehat dan bermartabat,”pungkasnya. (adm)
Discussion about this post