Kendari – Santri dan Santriwati MTs Negeri 3 Muna patut berbangga akan memiliki Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Terpadu. Pemerintah melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2023 mengakomodir pembangunan sarana infrastruktur tersebut.
Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra H Muhamad Saleh, bersama Wakil Bupati Muna H. Bachrun Labuta dan Kepala Kemenag Muna H Kammarudin, melakukan Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Terpadu Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Muna yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2023.
Groundbreaking turut dihadiri dan disaksikan Camat Bone Kancitala, Kapolsek, Danramil, pejabat pengawas pada Kemenag Kabupaten Muna, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Kakanwil menyatakan jika Groundbreaking tersebut adalah sebuah kesyukuran bagi masyarakat Sultra khususnya di Madrasah yang ada di lingkup Kemenag Muna, karena tahun 2023 dana SBSN yang dikucurkan kurang lebih 15 miliar untuk tiga lokasi pembangunan SBSN. Dirinya berharap, ditahun depan lebih banyak lagi madrasah yang mendapatkan dana SBSN.
Tiga titik madrasah yang tahun ini mendapat kucuran dana pembangunan yang dibiayai SBSN salah satunya MTsN 3 Muna yang terletak di Bone Kancitala dengan anggaran terbesar yakni kurang lebih Rp 7 miliar. Sementara itu dua lokasi lainnya yang kecipratan dana pembangunan melalui SBSN yaitu MTsN 3 Konawe dengan jumlah anggaran Rp 2 miliar lebih, dan sisanya MTsN 3 Buton.
“Hari ini kita mulai membangun gedung ini sehingga menjadi harapan sekaligus tanggungjawab kita bersama warga madrasah yang ada di sekitar ini, untuk bersama mendorong penuntasan dan penyelesaian pembangunan gedung Laboratorium dan perpustakaan terpadu di MTsN 3 Muna ini,” ungkap Kakanwil, Rabu (24/5/2023).
Dikatakannya, saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sultra, MTsN 3 Muna masih tampak kumuh. Sehingga tahun 2020 dan 2021 didorong untuk dilakukan rehabilitasi total oleh Kementerian PUPR dengan nilai anggaran sebesar kurang lebih 6 miliar rupiah.
“Kemudian kita dorong lagi agar madrasah tidak tandus melalui Program Go Green Madrasah untuk menciptakan madrasah yang hijau dan asri termasuk di MTsN 3 Muna dan inilah pemandangan yang nampak saat ini,” bebernya.
“Hari ini kita membangun sebuah gedung yang sangat spektakuler, kita berharap atas dukungan pemerintah daerah gedung ini bisa selesai sampai masa kontrak di bulan November 2023. Sehingga nantinya di akhir tahun atau di awal tahun 2024, gedung yang mewah ini sudah bisa dimanfaatkan anak-anak kita yang ada di Madrasah sebagai upaya untuk mendorong percepatan digitalisasi pada Madrasah khususnya di MTSN 3 Muna,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kakanwil menganggap hal ini sebagai sebuah tantangan bagi Kepala Madrasah, guru dan tenaga kependidikan yang ada di MTSN 3 Muna, apakah dengan kehadiran fasilitas ini mampu mendorong peningkatan kualitas siswa dalam proses pembelajaran atau tidak.
Kakanwil meminta agar para guru dan tenaga kependidikan dibawah koordinasi kepala madrasah dan Kasi Pendidikan Madrasah di Kemenag Kab. Muna, untuk mendorong pemanfaatan gedung ini kepada siswa. Sehingga kehadiran gedung tersebut tidak sia-sia, namun memberikan nilai lebih bagi pengembangan kualitas dan mutu pendidikan serta pembelajaran madrasah di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, saat ini madrasah patut berbangga. Jika dulu orang melihat madrasah sebagai alternatif karena tidak diterima di sekolah lain, hari ini Madrasah mulai menolak siswa yang masuk karena keterbatasan ruang belajar sementara minat masyarakat makin tinggi.
“Mudah-mudahan di tahun depan MTsN 3 Muna sudah bisa melakukan percepatan-percepatan, menarik minat dan semangat orang tua murid yang ada di kecamatan ini untuk menyekolahkan anaknya di tempat ini. Mudah-mudahan SBSN tahun ini di MTsN 3 Muna bukan SBSN yang terakhir, dan semoga tahun depan ada lagi SBSN yang dikucurkan bagi Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna,” tandasnya. (rls)
Discussion about this post