Kendari – Polresta Kendari berhasil mengamankan puluhan remaja pelaku penganiayaan, Sabtu (21/1/2023). Mereka yang terlibat dalam pengeroyokan diamankan di Mapolresta.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Faturrahman mengungkapkan penangkapan dilakukan Personil Unit Opsnal Intelkam dan Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari pasca menerima laporan dari korban bernama Rahmat Jaya (17) warga Kadia dan Muh. Kaisar Toasa (26) warga Wawowanggu.
“Pasca kejadian Penganiayaan dan Pengeroyokan telah diamankan 10 orang yang diduga terlibat dalam melakukan tindak pidana Penganiayaan dan Pengeroyokan dari tiga tempat yaitu Simpang tiga Jl. Buburanda – Jl. Z.A. Sugianto, Jl. Pasaeno Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari dan Tugu MTQ,” ungkap Kapolresta.
Kronologis Kejadian
Menurut keterangan korban Rahmat Jaya, awalnya ia memesan jualan siomai didepan Indomaret tiba – tiba datang sekitar 30 sepeda motor berboncengan sekelompok remaja langsung mendatangi korban dan menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam jenis parang pada bagian kepala dan memukul badan korban dengan menggunakan kepalan tangan serta mengancam korban menggunakan anak panah (busur).
Setelah selesai melakukan penganiayaan para pelaku langsung memasuki Lorong Ilmiah dan meninggalkan TKP. Selanjutnya Korban masuk ke dalam Indomaret mengamankan diri.
Menurut keterangan korban Muh. Kaisar Toasa, bahwa korban bersama dengan dua rekannya Adi (Warga Homebase Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga) dan Rifky (Lorong Ilmiah) dengan menggunakan sepeda motor berbonceng tiga hendak keluar Lorong Ilmiah.
Saat disamping Indomaret Wua – wua korban dan rekannya melihat sekitar 30 (tiga puluh) unit rombongan sepeda motor dari arah Wua – wua juga hendak masuk kedalam Lorong Ilmiah, tiba – tiba beberapa dari rombongan motor tersebut langsung datang menghentikan korban dan rekannya dan melakukan pengancaman dengan menggunakan busur panah dan parang.
Akibat ancaman tersebut Kedua rekan korban langsung lari menyelamatkan diri kedalam Lorong Ilmiah dan dikejar oleh beberapa pelaku. Korban berusaha melarikan diri namun terjatuh ditabrak motor pelaku dan beberapa pelaku langsung mengeroyok korban dengan cara memukul dan menendang korban.
Sesaat setelah dikeroyok oleh pelaku, korban langsung melarikan diri mengarah ke Jl. Sorumba dan tiba – tiba korban merasakan sakit pada bagian pinggang saat tiba di Jl. Sorumba salah seorang pelaku langsung mengancam korban dengan busur dan berusaha menikam pelaku dengan menggunakan badik namun tidak mengenai korban.
Beberapa saat kemudian datang rekan – rekan pelaku menjemput rekannya dan berteriak mengatakan “ada Polisi”, sehingga pelaku dan rekan – rekannya langsung pergi meninggalkan TKP. Selanjutnya korban melarikan diri ke Warung Makan Sari Laut didepan Jalan Sorumba dan diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka. Rahmat Jaya mengalami dua luka robek pada bagian kepala akibat hantaman sajam dan rasa sakit pada bagian badan akibat pukulan tangan dan tendangan.
Sementara Muh. Kaisar Toasa mengalami satu luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan akibat anak panah (busur). Muh Kaisar Toasa juga merasa sakit pada bagian badan akibat pukulan tangan dan tabrakan sepeda motor. Saat ini kedua korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan medis lebih lanjut.
Kronologis Penangkapan
Pasca kejadian Penganiayaan, personil Unit Opsnal Intelkam Dan Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari melakukan pengejaran terhadap orang – orang yang diduga melakukan penganiayaan.
Sekitar pukul 01.00 Wita Syarif, 16 tahun, Islam, Makassar, swasta, Jl. Mekar Damai Kel. Kadia Kec. Kadia Kota Kendari diamankan di Simpang tiga Jl. Z.A. Sugianto – Jl. Buburanda yang terjatuh dari motor dan kedapatan membawa senjata tajam jenis parang.
Sekitar pukul 02.00 Wita diamankan 6 (enam) orang pemuda di Jl. Pasaeno Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari yang menggunakan sepeda motor berbonceng tiga dan setelah diinterogasi mereka terlibat dalam kelompok yang melakukan penganiayaan. Adapun ke enam pelaku yang diamankan adalah Ahmad Al Hazam, 15 tahun, Islam, Bugis, Palajar SMEA, Jl. Mekar Indah Kel. Kadia Kec. Kadia Kota Kendari.
Kemudian polisi mengamankan Slamet Al. Mamet, 16 tahun, Islam, Pelajar SMAN 7 Kendari, Jl. R. Suprapto Kel. Punggolaka Kec. Mandonga Kota Kendari, Muh. Ikram alias Fikram, 18 tahun, Islam, Bugis Tolaki, Swasta, Jl. Pasaeno Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari.
Muh. Soleh alias Hamid, 16 tahun, Islam, Lombok Muna, Jl. Baypass Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari, Fakhri, 16 tahun, Islam, Tolaki, Jl. Konggoasa Kel. Watulondo Kec. Puuwatu Kota Kendari dajn Muh. Julianto Al Kahliq, 20 Juli 2008, Islam, Tolaki, alamat Jl. Pattimura – Terminal Lama Kel. Puuwatu Kec. Puuwatu Kota Kendari.
Sekitar pukul 02.30 Wita dilakukan Penggeledahan dirumah salah seorang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan di Gunung Potong Kel. Kandai atas nama Riski Alias Iki. Reski tidak ditemukan dirumahnya namun didalam rumahnya ditemukan alat yang diduga di Gunakan membuat anak panah / busur berupa 1 buah Gurinda, 1 buah Tang jepit, 2 buah Martil, 1 buah Ketapel (pelontar), Teralis pelk motor, Besi rangka payung dan 1 buah Stang gergaji besi.
Sekitar pukul 04.30 Wita kembali diamankan 3 orang pemuda di Kompleks Pusat Kuliner MTQ karena kedapatan berbonceng tiga menggunakan sepeda motor. Mereka yang diamankan polisi yakni Syawal, 19 Tahun, Islam, Pelajar Mahasiswa, Jl. Sultan Hasanuddin Kel. Punggaloba Kec. Kendari Barat Kota Kendari (bisu).
Selanjutnya Muh.Agil Alias Agil, Kolaka, 01 Mei 2006, Islam, Jawa, Pelajar (SMK 1 Negeri Kendari), alamat Balkot III Kadia Kota Kendari dan Wahyu Saputra, 06 Juni 2006, Islam, Bugis, Karyawan Warkop Tougi – kompleks eks. MTQ, alamat Jl. Abunawas Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari.
Setelah dilakukan penggeledahan didapati pada motor yang digunakan barang bukti berupa 1 buah ketapel pelontar busur, 4 buah paku yang telah dirakit menjadi anak panah (busur) dan 1 buah badik / keris.
Atas kejadian ini, Polresta Kendari melakukan proses hukum terhadap para pelaku tindak pidana penganiayaan. Jajaran Polresta juga meningkatkan kegiatan patroli guna mengantisipasi aksi kelompok motor yang meresahkan masyarakat.
“Kami juga mengerahkan Sat Binmas melalui Bhabinkamtibmas untuk melakukan giat sambang. Jajaran Opsnal Intelkam juga kami minta untuk meningkatkan kegiatan deteksi untuk mengantisipasi aksi tawuran kelompok pemuda,” kata Kombes Pol M. Eka Faturrahman. (rk)
Discussion about this post