Kendari – Dosen Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Dr Ir Husna MP menjadi dosen tamu di Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu Guru Besar UHO ini membawakan materi kuliah umum bertajuk “Memaksimalkan Peran Mikoroza pada Agroekosistem Lahan Kering” secara virtual zoom yang diikuti sekira 314 orang peserta, Senin (7/6/2022).
Prof Husna menerangkan bahwa Mikoriza merupakan cendawan (jamur, red) yang mampu bersimbiosis dengan tanaman inang dan berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya.
“FMA memiliki Hifa eksternal yang membantu menyerap hara makro dan hara mikro, termasuk membantu penyerapan air bagi tanaman. Berdasarkan penelitian 2015, FMA mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit kayu kuku sebesar 31-139 persen terhadap kontrol pada media Inceptisol, ” jelas Prof Husna.
Olehnya itu, lanjut Guru Besar UHO ini, diperlukan input teknologi ramah lingkungan seperti Fungi Mikoriza Arbuskula terhadap perbaikan ekosistem lahan kering yang memiliki tingkat kesuburan tanah rendah.
“Karakteristik lahan kering itu, pertama struktur vegetasinya mudah rusak, tanah kekurangan humus dan hara. Unsur hara dan bahan organik rendah dan mudah hilang, curah hujan rendah sehingga diperlukan,” jelas Ketua Umum Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) perioden2021-2023 itu.
Sementara, Dekan Fakultas Pertanian Undana, Dr Ir. Muhammad S.M Nur MSi, menuturkan bahwa kuliah umum yang dibawakan Prof Husna terkait Mikoriza sangat menarik dan menginspirasi dosen dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam perkuliahan. “Kami berharap kedepan dapat berkolaborasi untuk riset mikoriza di NTT,” pintanya.
Diketahui, peserta yang hadir berasal dari berbagai unsur, diantaranya oimpinan, dosen dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Undana, STIPER Bajawa, Universitas Halu Oleo, Balai Diklat LHK Kupang, Universitas Pattimura Ambon, Universitas Surya.
Termasuk, Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), Universitas Hasanuddin, UPTD KPH Wilayah Kab. TTS Dinas LHK Provinsi NTT, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD). (red)
Discussion about this post