Kendari – Warga SMA Negeri 10 Kendari keluhkan akses jalan menuju sekolah tersebut. Pasalnya, jalan yang berbatu sepanjang 600 meter dari jalan poros (Jalan Bolevard) tersebut kerap memakan korban.
Terkait hal ini, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 10 Kendari, Ladiama meminta perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengigat jalan tersebut menjadi akses satu-satunya menuju sekolah yang beralamat di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu.
“Sekolah SMAN 10 Kendari salah satu sekolah yang terletak di sekitaran pusat kawasan perkantoran Gubernur Sultra, Polda Sultra dan UHO potensial menjadi sekolah unggulan. Namun, kita terkendala rusaknya jalan utama akses menuju sekolah,” bebernya, Rabu (8/2).
Rusaknya jalan ini, sambung Ladiama, berdampak pada seringnya terjadi kecelakaan baik menimpa guru, siswa maupun orang tua siswa. Dampak lainnya, turunnya motivasi dan minat belajar siswa. Selain itu warga sekitar sekolah juga sering mengeluhkan dampak kerusakan jalan ini.
Terkait hal tersebut, Ladiama berharap Pemkot Kendari bergerak membantu perbaikan jalan tersebut yang nantinya akan sangat membantu peningkatan proses pendidikan di sekolah itu.
“Kami berharap Kadis PUPR bisa memfasilitasi itu dengan melakukan pengaspalan jalan utama akses SMAN 10 Kendari sepanjang 600 meter, lebar tiga meter,” terang Ladiama.
Terpisah, Agustin warga Kelurahan Mokoau mengeluhkan akses jalan menuju SMA Negeri 10 Kendari yang belum beraspal. Ia mengaku kesulitan melintasi jalanan yang berbatu dan tergenang air ketika musim penghujan.
“Jalannya jelek sekali. Kemarin saya hampir jatuh karena injak batu. Waktu hujan juga becek,” Kata keluh Agustin.
Agustin berharap Pemerintah Kota Kendari segera membenahi jalan menuju SMAN 10 Kendari. Selain untuk menjaga kenyamanan warga juga untuk menjaga keselamatan peserta didik.
“Kasian kalau anak sekolah lewat dan jatuh. Karena setiap hari mereka lewati jalan ini. Tolong Pemkot Kendari diaspal jalannya,” harap Agustin.
Hal senada diungkapkan Hernan, warga yang juga kerap melintasi jalan tersebut. Hernan berharap jalan tersebut menjadi perhatian Pemkot Kendari, apalagi jalan yang dilewati menjadi akses peserta didik menempuh pendidikan setiap jam sekolah.
“Kalau jalan bagus pasti aktivitas pembelajaran berjalan lancar karena semua siswa selamat sampai tujuan, ” harap Hernan. (rls)
Discussion about this post