Kendari – Kenaikan harga BBM subsidi jenis solar dan pertalite beberapa waktu lalu menyebabkan inflasi hampir diseluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Merespon hal tersebut, Bulog Sultra mengambil langkah antisipasi dampak inflasi daerah dengan mendukung pelaksanaan pasar murah.
Kepala Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing mengatakan, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan pasar murah yang digelar Pemprov Sultra melalui Disperindag dibeberapa daerah di Bumi Anoa.
“Kami mendukung program pemerintah dalam rangka mengantisipasi dampak inflasi, salah satunya dengan menyediakan komoditi yang memang rawan menggerus inflasi terutama beras,” kata Sitti Mardati Saing saat meninjau pelaksanaan Pasar Murah di Pelataran Korem 143/Halu Oleo, Selasa (29/11/2022).
Dalam pasar murah, pihaknya bersama Disperindag Sultra menyiapkan ribuan kupon bahan pangan untuk masyarakat. Setiap kupon bernilai Rp 50 ribu dikali dua kupon untuk satu orang penerima bantuan sehingga totalnya menjadi Rp 100 ribu.
“Kami pihak sudah menyiapkan komoditi yang harganya pas Rp 100 ribu. Isinya ada beras, gula pasir 2 kg, minyak 1 liter. Kemudian untuk mencukupkan ada mie instan 2 bungkus. Kalau mau menukar 1 kupon kita juga sudah siapkan nilainnya pas Rp 50 ribu,” kata Siti Mardati Saing.
Ia yakin, dukungan yang diberikan Bulog Sultra dapat mensukseskan pelaksanaan pasar murah dan mendukung program Bulog yakni menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran. (Red)
Discussion about this post