KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) mengambil langkah antisipatif untuk menekan laju inflasi menjelang akhir tahun, khususnya pada komoditas pangan yang rawan mengalami gejolak harga.
Salah satu upaya konkret yang akan segera dilaksanakan adalah penyaluran 450 tanaman cabai siap petik kepada masyarakat kurang mampu, dengan fokus lokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Kadis Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, mengungkapkan bahwa inflasi di sektor pangan kerap dipicu oleh dua komoditas utama: beras dan cabai.
“Kalau beras, kita punya Bulog dan pemerintah bisa langsung intervensi. Namun, cabai ini memang harus kita antisipasi karena banyak faktor, termasuk cuaca,” jelas Abdul Rauf, Selasa (4/11).
Sebagai solusi untuk jangka panjang sekaligus menjaga stabilitas harga cabai di tingkat rumah tangga, Dinas Ketapang meluncurkan program pemanfaatan teras rumah tangga dengan memberikan bantuan tanaman cabai.
“Ini juga kaitannya dengan inflasi, karena cabai salah satu pemberi inflasi di sektor pangan. Kami siapkan tanaman B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) berupa cabai,” tambah Rauf.
Sebanyak 450 tanaman cabai yang didapatkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) ini akan diprioritaskan untuk warga kurang mampu. Lokus utama penyaluran direncanakan di TPA Puuwatu.
“Kita akan jadikan lokus di TPA Puuwatu. Di sana ada warga yang dulunya korban kebakaran dan sudah memiliki rumah yang dibangunkan pemerintah, totalnya ada 44 rumah. Mereka tergolong warga kurang mampu,” ungkapnya.
Tanaman yang disalurkan adalah cabai yang sudah siap panen atau ditanam di teras rumah. Harapannya, dengan adanya tanaman cabai di teras, warga tidak perlu lagi membeli di pasar saat membutuhkan, sehingga biaya pengeluaran dapat ditekan.
“Cabainya sudah siap panen. Mereka tidak ada reporter-reporter lagi. Bahkan nilai rasa memiliki, memelihara, menjaga barang ini cukup tinggi karena dia pikir, begitu saya mau makan, sudah ada cabai,” ujar Rauf.
Selain bantuan cabai, Abdul Rauf juga menegaskan bahwa Pemkot Kendari terus bersinergi dengan TNI-Polri untuk menggalakkan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bersifat mobile dan stasioner, serta menyambut baik rencana penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng untuk mengantisipasi gejolak harga di akhir tahun.
Penulis : Agus Setiawan

































Discussion about this post