RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara, Bismi Maulana Nugraha, melaporkan kinerja positif sektor jasa keuangan di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Triwulan I tahun 2025.
Pertumbuhan signifikan terlihat di seluruh segmen industri, diiringi peningkatan inklusi keuangan yang menggembirakan bagi masyarakat.
Industri perbankan mencatatkan pertumbuhan yang sehat. Aset perbankan tumbuh 6,14% (yoy), kredit tumbuh 12,51% (yoy), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 3,22% (yoy).
Tingkat intermediasi perbankan yang baik tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 127,57%, sementara Non Performing Loan (NPL) terjaga rendah di angka 1,76%.
Portofolio DPK didominasi oleh tabungan (Rp21,44 triliun atau 66% dari total DPK), sedangkan kredit perbankan mayoritas disalurkan untuk keperluan konsumtif (Rp22,74 triliun atau 55,6% dari total kredit).
Sektor pasar modal juga menunjukkan perkembangan positif. Jumlah Single Investor Identification (SID) di Sulawesi Tenggara mencapai 117.132 rekening, meningkat 24,64% (yoy).
Investor reksa dana mencapai 70,60% dari total investor. Nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp156 miliar.
“Kinerja positif ini menunjukkan optimisme dan pertumbuhan ekonomi yang sehat di Sulawesi Tenggara,” ujar Bismi Maulana Nugraha.
“Ke depan, OJK Sultra akan terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dan literasi keuangan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.” pungkasnya.
Penulis : Agus Setiawan
Discussion about this post