Kendari – Yayasan Hadji Kalla sangat peduli terhadap dunia pendidikan tanah air. Buktinya baru-baru ini pihak yayasan bekerja sama dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kota Kendari menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan akreditas madrasah, Minggu (26/09/2022).
Sasarannya adalah peningkatan akreditas 11 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Rinciannya 8 madrasah di Kendari dan 3 madrasah di Konawe Selatan (Konsel).
Mediator Fasilitasi Pengembangan Madrasah Ibtidaiyah Kota Kendari, Mappataliang mengatakan, pelaksanaan bimtek penting dilaksanakan untuk membantu madrasah ibtidaiyah yang ada di Kendari dan Konsel untuk meningkatkan akreditasnya.
“Kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari program madrasah unggul yang dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla. Alhamdulillah tahun ini ada 11 madrasah yang beruntung mendapatkan pendampingan,” kata Mappataliang usai pelaksanaan Bimtek di MTs Negeri 1 Kendari Kemarin.
Kepala MTsN 1 Kendari ini berharap, kedepan program madrasah unggul utamanya bimtek peningkatan akreditas madrasah bisa mencover beberapa madrasah yang belum terakreditasi maupun yang sudah terakreditasi namum telah expired (habis masa akreditasnya).
“Kami harap semua madrasah ibtidaiyah di Kota Kendari maupun di Sulawesi Tenggara seluruhnya bisa terakreditasi. Bukan hanya madrasah ibtidaiyah, akan tetapi termasuk madrasah tsanawiyah maupun madrasah aliyah,” ungkap Mappataliang.
Pada kesempatan yang sama, Fasilitator Pendamping Bimtek Peningkatan Akreditas Madrasah, Zulfikah Nur mengungkapkan, bimtek diikuti sekira 66 peserta dari 11 madrasah. Peserta yang mengikuti bimtek diharapkan bisa menjadi pilar peningkatan akreditas madrasah.
Lanjut dia, dalam bimtek pihaknya mengedukasi seluruh peserta terkait peningkatan akreditas. Selanjutnya, pihaknya bakal melaksanakan pendampingan langsung dilapangan dengan harapan akreditasnya meningkat pada 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan lewat bimtek ini, madrasah yang sebelumnya tergolong madrasah biasa, bisa menjadi madrasah unggul dan terakreditasi.
Ini sangat membantu Kementerian Agama untuk meningkatkan mutu madrasah. Kami harap madrasah ini memiliki komitmen yang kuat untuk berubah,” pungkas Zulfikah. (Red)
Discussion about this post