Kendari – Dugaan terjadinya ilegal minning disertai dengan adanya bekingan dari salah seorang petinggi Polri terhadap PT Citra Silika Mallawa (CSM) memicu terjadinya unjukrasa di Kendari.
Demonstrasi yang diikuti oleh rarusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Sultra dan Aliansi Mahasiswa Tolak Ilegal Minning dilakukan didepan Polda Sultra.
Dalam aksi demonstrasi tersebut massa melakukan aksi bakar ban dan secara bergantian menyampaikan orasi meminta agar Polda Sultra menghentikan segala aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT CSM di Kolaka Utara.
Dugaan keterlibatan petinggi Polri terhadap PT CSM juga menjadi tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa.
Salah seorang orator aksi, Harlan, PT CSM melakukan beberapa kali upaya hukum dan perubahan IUP sehingga mestinya IUP PT CSM dilakukan take down, tetapi kenyataannya PT CSM terus melakukan aktivitas pertambangan berkat dukungan salah seorang petinggi Polri.
“Kami minta Polda Sultra untuk menghentikan segala aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT CSM serta meminta Polda Sultra untuk melakukan penyelidikan karena dugaan kami telah terjadi tindakan pidana pertambangan yang dilakukan oleh PT CSM”, jelas Harlan.
Mahasiswa juga memberikan waktu 3×24 Jam kepada Polda Sultra untuk menghentikan aktivitas pertambangan PT CSM di Kolaka Utara.
“Jika dalam tempo 3×24 jam Polda Sultra tidak menutup aktivitas pertambangan PT CSM di Lasusua, Kolaka Utara maka kami akan kembali melakukan demonstrasi dengan kekuatan massa yang lebih besar demi terwujudnya kepastian hukum”, pungkas orator aksi.(rls)
Discussion about this post