Kendari – Virus Cacar Monyet (Mongkeypox) kini tengah melanda dunia terutama di negara endemis. Meski Indonesia tidak termasuk didalamnya (negara endemis), pemerintah mewajibkan masyarakat tetap mewaspadai potensi penularannya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendari, Elffi mengatakan PHBS merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi penularan virus yang berasal dari hewan pengerat itu.
“Masyarakat wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tetap pakai masker kalau merasa sakit (kurang fit) dan rajin cuci tangan pakai sabun apalagi setelah memegang benda yang kemungkinan disentuh oleh hewan pengerat seperti tikus, kelelawar atau monyet,” ungkap Elffi, Selasa (31/05/2022).
Sebagai bentuk pencegahan terhadap penularan mongkeypox, pihaknya kini tengah mensosialisasikan ciri-ciri dan gejala penyakit dari virus hewan pengerat itu kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui gejalanya dan langsung membawa diri ke layanan fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala dimaksud.
“Sebenarnya gejalanya hampir mirip dengan cacar air, misalnya diantaranya muncul bintik-bintik merah yang disertai dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening, sakit kepala, dan demam tinggi,” ungkap Elffi
Elffi menambahkan, kewaspadaan terhadap Virus Mongkeypox juga sudah diatur dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK.02.02/C/2752/2022. “Jadi meskipun kita berada di negara non endemis, kita harus tetap waspada agar tidak tertular virus tersebut dengan cara berperilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post