Drs. Nengah Negara, M.Hum, M.Fil.H., terpilih secara demokratis sebagai Ketua Maha Gotra Pasek Sapta Sanak Resi (MGPSSR) Sulawesi Tenggara (Sultra) Masa bakti 2023 – 2026 yang digelar di Aula Sekolah Tinggi Agama Hiundu (STAH) Bhatara Guru Kendari pada tanggal 23 April 2023.
Proses pemilihan berlangsung secara demokratis, dimulai dari pembahasan tatib pemilihan ketua yang dihadiri oleh 93 orang peserta, merupakan utusan dari berbagai kabupaten/ kota dan perwakilan organisasi MGPSSR Kecamatan,Desa dan panti/ paibon. setingkat di bawahnya.
Dalam proses pemilihan calon Ketua MGPSSR ada dua kandidat yang kuat, pertama atas nama Prof. Dr. Drs. I Ketut Suardika, S.Pd., M.Si. secara demokratis diusulkan oleh utusan MGPSSR kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Kolaka Timur. Sedangkan calon kedua Drs. Nengah Negara, M.Hum. M.Fil.H. dicalonkan oleh MGPSSR Kabupaten Konawe, Kabupaten Konsel (mengajukan 2 calon), dan calon dari hasil paruman Majelis Luhur/ Rapat para Sulinggih.
Dengan kata lain perbandingan suara 2 : 3. Melihat kondisi rapat Kerja/ Paruman Madya, calon pertama yang mendapat dukungan dari kabupaten memberikan madat kepada calon kedua untuk menjadi ketua MGPSSR Sultra.
Dengan demikian secara demokratis pimpinan sidang adhok menetapkan Drs. Nengah Negara, M.Hum, M.Fil.H sebagai Ketua MGPSSR Provinsi Sultra sebagai ketua Pergantian antar Waktu dari tahun 2023 – 2026.
Pesamuan Madya/ Rapat Kerja mendesak untuk dilaksanakan, mengingat ketua Harian yang sebelumnya (baru melaksanakan 2 tahun) telah meningkatkan diri menjadi Pendeta/ Sulinggih.
Berdasarkan AD/ART seorang sulinggih tidak dibolehkan lagi menjabat sebagai ketua harian. Adapun Pesan Ketua Harian dalam pidato sambutannya sebelum desimioner, nama Walakanya I Made Arya Maharyadi, S.Pd., M.Pd. atau nama abisekanya, Ida Pandita Mpu Dwi Prateka Prabu, bahwa belum banyak yang beliau dapat kerjakan karena kesibukannya mempersiapkan diri untuk proses mendiksanya, apalagi beliau berguru di Bali, sering pulang balik Kendari – Bali untuk belajar agar mantap menjadi seorang Slinggih.
Beliau juga menyampaikan bahwa sesuai bisama Kepasekan ada tiga pokok yang harus dilakukan seorang trah/ keturunan Warga Pasek yaitu bakti kepaha Hyang Widhi, bakti kepada kawitan dan guyub mesemetonan/ harmonis dan bersatu dalam persaudaraan. Tugas utama ketua terpilih adalah inti yang ketiga yaitu membangun keharmonisan dan persatuan persaudaraan sesama trah/ marga Pasek. Jika harmonis dan bersatu trah Pasek itu cukup besar.
Menurut laporan perwakilan MGPSSR Koltin terdata jumlah warga Pasek sekitar 8.000 orang. Dan menurut Wakil Ketua terpilih yang juga mantan anggota DPR Konsel dan PAW DPR Provinsi Sultra mengatakan bahwa orang Bali/ yang warga Pasek se- Sultra sekitar 50 000 orang, jumlah ini cukup besar ( ukuran di luar Bali) untuk mendapatkan perhatian dari pengurus Pasek.
Sambutan perdana Ketua terpilih setelah disyahkan dengan yadnya dan mantram Hindu oleh Ketua Majelis Luhur mengatakan bahwa akan setia dan terus mengabdi untuk MGPSSR, meningkatkan guyub mesemetonan, rukun dan damai semua, meningkatkan SDM warga pasek dan memajukan baik secara skala/ dunia maupun niskala/ kerohaniasn.
Disampaikan pula bahwa Organisasi MGPSSR adalah besar yang perlu mempunyai kantor, skretariat, pura pasraman dan tempat peristirahatan para sulinggih/ Pendeta pasek. Untuk tujuan besdar tersebut langkah awal yang perlu diusahakan adalah pengadaan lokasi/ tanah yang strategis untuk dijangkai oleh warga pasek dari berbagai daerah.
Lebih lanjut kata Ketua terpilih akan siap bekerja, turun ke lapangan, membina, warga pasek di pelosok Sultra, segera membentuk organisasi MGPSSR pada tingkat Kabupaten/ Kota yang memadai jumlah warga Paseknya; dan atau menetapkan Ketua Sementara (Plt) dengan pemberian SK secara resmi untuk membentuk organisasi sampai dengan terbentuknya pengurus MGPSSR.
Setelah sambutan ketua terpilih langsung memimpin sidang/ rapat pembahasan dan Evaluasi Program kerja sebagai pedoman pelaksanaan organisasi kepasekan. Pembahasan program kerja cukup kondusif. Dalam waktu satu jam berhasil merampungkan program kerja hasil evaluasi yang dipakai pedoman kerja Pengurus MGPSSR masa bakti 2023 – 2026.
Pelaksanaan Paruman Madya MGPSSR provinsi Sultra, termasuk sukses dan lancar berkat difasilitasi oleh STAH Bhatara Guru Kendari beserta mahasiswa sebagai pelayan konsumsi dan kebersihan ruangan.
Selain itu, sukses penyelenggaraanya karena berhasil memiliki ketua definitif dengan status pergantian antar waktu. Lancar berkat peserta yang kondusif dalam rapat baik pemilihan ketua Harian
Akhirnya peserta memberikan ucapan selamat kepada ketua terpilih. Pesamuan madya pun ditutup secara resmi oleh ketua terpilih. (rls)
Discussion about this post