Padang – Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VIII Tingkat Nasional Tahun 2022 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat akhirnya ditutup secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Dr Hj Ida Fauziyah MSi, Kamis (6/10/2022) malam di Ballroom The ZHM Premiere Hotel Kota Padang.
Pada ajang bergengsi ini, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari berhasil meraih dua medali emas pada dua bidang lomba dari 12 bidang lomba yang diperlombakan dengan jumlah peserta sebanyak 144 instruktur, perwakilan empat wilayah regional dan sekaligus masuk dalam posisi Juara 3 (tiga) besar nasional.
Menaker RI Dr Hj Ida Fauziyah MSi dalam sambutannya mengatakan, kompetisi instruktur yang telah terselenggara merupakan bagian dalam proses untuk memberikan semangat bagi para instruktur, terus berinovasi dan berkarya mengembangkan kompetensinya semaksimal mungkin sehingga dapat menjadi kebanggan bagi masyarakat angkatan kerja dan menciptakan tenaga kerja terampil, kompeten, serta siap pakai.
“Tenaga pelatih adalah instruktur yang merupakan garda terdepan untuk menciptakan angkatan kerja berkualitas, kompeten, dan memiliki daya saing tinggi. Jadi, instruktur merupakan instrumen penting untuk memberikan masa depan gemilang bagi para generasi angkatan kerja,” sebutnya.
Ida Fauziyah menjelaskan, merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi, disebutkan instruktur dipersyaratkan memiliki dua kompetensi yaitu kompetensi teknis dan metodologis dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi disusun secara berjenjang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang menjadi roh dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dan ditunjang peran sarana serta prasarana.
“Atas hal ini, maka instruktur merupakan sebuah profesi yang tidak dapat dipandang sebelah mata, karena peran mereka cukup besar dalam menciptakan calon angkatan kerja kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja. Apalagi posisi instruktur saat ini dari jabatan fungsional telah menjadi jabatan profesional yang berarti mereka telah diakui karena memiliki kemampuan yang tinggi, dan berpegang teguh pada nilai moral yang mengarahkannya serta mendasari perbuatannya,” jelas orang nomor satu Kemnaker RI ini.
Untuk kegiatan KKIN VIII Tingkat Nasional Tahun 2022 yang telah mencapai puncak, lanjut dia, pihaknya berharap agar para juara bisa terus meningkatkan skill dan kompetensi yang dimiliki sesuai bidangnya. Untuk para kompetitor yang belum mendapatkan juara, juga harus tetap semangat dan berjuang sehingga dalam kompetisi berikutnya di 2024 bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
“Jika instruktur kita hebat-hebat dan terus meningkatkan skill kompetensi yang mereka miliki, maka para calon angkatan kerja kita, juga bisa hebat dan mempuni untuk memenuhi harapan bangsa dalam mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja baru,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Kemnaker RI, Budi Hartawan SE MA dalam sambutannya menyebutkan, untuk pelaksanaan KKIN VIII Tingkat Nasional Tahun 2022 di Padang, ada 12 lomba yang diperlombakan yaitu Elektronika, Pengelasan, Instalasi Listrik, Pendingin dan Tata Udara, Otomotif Sepeda Motor, Otomotif Kendaraan Ringan, Desain Grafis, Kecantikan, Pelayanan Restoran, Solusi Perangkat Lunak, Tata Busana, dan Merancang Rekayasa Mekanik CAD.
“Setiap bidang lomba, memiliki peserta sebanyak 12 instruktur yang mewakili wilayah regionalnya, dimana untuk masing-masing wilayah regional mulai dari Regional Wilayah Tengah 1 yang pelaksanaannya di BBPVP Bekasi, Regional Wilayah Tengah 2 di BPVP Surakarta, Regional Wilayah Barat di BPVP Banda Aceh, dan Regional Wilayah Timur di BPVP Kendari, memiliki tiga perwakilan yang berhasil meraih predikat juara 1, 2, dan 3,” bebernya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan KKIN VIII Tingkat Nasional itu juga dilaksanakan selama 6 hari sejak 2-7 Oktober 2022 bertempat di BPVP Padang. Proses penilaian dalam lomba dilakukan secara independen dan benar-benar sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
“Hasilnya dari 144 peserta lomba 36 berhasil dinobatkan sebagai juara pada kategori Juara I (Pertama) Medali Emas, Juara II (Kedua) Medali Perak, dan Juara III (Ketiga) Medali Perunggu setiap bidang lomba,” jelasnya.
Sebagai penutup, Budi Hartawan juga berharap kepada para kompetitor untuk terus semangat dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki sehingga mampu berinovasi dan menjadi semakin baik dalam menyiapkan angkatan kerja kompeten, serta berdaya saing tinggi yang nantinya dapat berimplikasi pada penurunan angka pengangguran bahkan terciptanya lapangan-lapangan kerja baru.
“Selain itu, peningkatan kompetensi mereka, juga bisa menjadi modal untuk kembali berkompetisi pada KKIN IX Tingkat Nasional tahun 2024 yang InSyaa Allah akan dilaksanakan di BPVP Sorong Provinsi Papua Barat dan untuk tingkat regional di 21 Balai UPTP. Kompetisi mendatang itu, akan ada tambahan dua bidang lomba yaitu bidang lomba konstruksi bangunan dan barista, sehingga total yang dilombakan sebanyak 14 bidang lomba,” paparnya.
Sementara itu secara terpisah, Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu dikonfirmasi melalui telepon selulernya dari Kota Padang Sumatera Barat, Jumat (7/10/2022) terkait perolehan dua medali emas perwakilan BPVP Kendari menuturkan, pihaknya sangat bersyukur atas perolehan medali yang diraih, meski dari sepuluh perwakilan Sultra secara khusus hanya dua instruktur yang mampu mendapatkan juara I (pertama) dan dari 36 orang perwakilan regional wilayah timur yang mendapatkan medali adalah BPVP Kendari (Sultra) meraih 2 medali emas, BPVP Ternate (Malut) meraih 1 medali emas dan BBPVP Makassar (Sulsel) meraih 2 medali perak.
“Secara umum kami tergabung pada regional wilayah timur dengan jumlah kompetitor sebanyak 36 yang berasal dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia yaitu Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Barat (Sulbar), Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Gorontalo,” sebutnya.
Ia menjelaskan, perolehan dua medali emas yang diraih, sehingga mampu mengantarkan BPVP Kendari pada kategori tiga umum tingkat Nasional yaitu pada bidang lomba Tata Busana yang diraih oleh Prima Olimpiana Kristi, S.Pd. dan pada bidang lomba Kecantikan yang diraih oleh Marini Hadi, S.Pd.
“Dua instruktur ini adalah instruktur BPVP Kendari yang luar biasa, begitu juga instruktur BPVP Kendari yang lain meski pada ajang ini belum mendapatkan juara, namun mereka telah membuktikan kemampuannya yang luar biasa dan bersaing dengan hebat melawan berbagai perwakilan peserta (instruktur) dari berbagai balai lainnya, baik Balai Besar (BBPVP), BPVP, BLK UPTD maupun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dari seluruh Indonesia,” sebutnya.
Atas hal itu, mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemnaker RI berharap, ke depan BPVP Kendari bisa lebih meningkatkan lagi prestasinya dan menjadi lebih baik, diperhitungkan serta mampu memberikan pelayanan dalam meningkatkan sumberdaya manusia angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Indonesia.
“Saya sangat bangga dan bersyukur atas capaian yang kami peroleh pada ajang KKIN VIII Tahun 2022 karena ini adalah prestasi pertama yang kami raih selama BPVP Kendari berusia 40 tahun pada tahun 2022. Hal ini, akan menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk semakin lebih baik dalam menciptakan angkatan kerja kompeten dan pada kompetisi 2024 nanti kami sangat optimis bisa menjadi lebih baik lagi dalam menunjukkan kompetensi yang dimiliki oleh BPVP Kendari,” tutupnya.
Untuk diketahui, secara umum untuk Juara I (Pertama) Nasional diraih oleh BBPVP Bekasi dengan perolehan 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu, untuk Juara II (Kedua) Nasional diraih oleh BBPVP Bandung dengan 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu, sementara untuk Juara III (Ketiga) Nasional diraih oleh BPVP Kendari dengan 2 medali emas. Untuk perolehan medali emas yang lainnya masing-masing 1 (satu) medali emas diraih oleh BBPVP Serang pada kategori lomba instalasi listrik, kemudian BLKPP Disnakertrans Pemda D.I. Yogyakarta pada bidang lomba elektronika, BLK UPTD Kabupaten Kudus Jawa Tengah pada bidang lomba pengelasan, BLK UPTD Sleman D.I. Yogyakarta pada bidang lomba desain grafis, BPVP Ternate pada bidang lomba perancangan mekanik CAD, dan BBPVP Medan pada bidang lomba pelayanan restoran. (Humas BPVP Kendari)
Discussion about this post