Kendari – Limbah kulit kerang jenis Kalandue di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari cukup tinggi. Hampir seluruh rumah warga setempat memproduksi limbah kerang setiap hari.
Atas dasar itulah, Tim Pengandian Kepada Masyarakat (Pengabmas) Poltekkes Kemenkes Kendari tergerak untuk membantu masalah limbah kerang dikawasan tersebut. Salah satunya dengan mengolah limbah kulit kerang menjadi tepung.
Ketua Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Kendari di Kelurahan Petoaha, Supiati mengatakan pengabmas ini merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya (2019) yang meneliti soal kandungan merkuri pada kerang.
“Oleh karena itu, saya tertarik lagi bagaimana meneliti kulitnya, dari sebelumnya tidak bermanfaat menjadi bermanfaat,” ungkap Supiati, Senin (05/09/2022).
Dari hasil penelitian, kata Supi, kulit kerang ternyata mengandung kalsium yang cukup tinggi sehingga dirinya berinisiatif untuk mengolah kulit kerang menjadi tepung.
“Kami sudah edukasikan kepada masyarakat di Kelurahan Petoaha. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik,” kata Supi.
Supi berharap, teredukasinya masyarakat tentang cara membuat tepung dari kulit kerang bisa membantu warga dalam mengatasi masalah lingkungan akibat limbah kerang sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga setempat.
“Tepung kulit kerang ini sangat baik untuk kesehatan, selain itu bernilai ekonomis,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post