Kendari – Dalam rangka peningkatan keterampilan bagi santri dan santriwati pada lima Balai Pelatihan Kerja (BLK) Komunitas di Sulawesi Tenggara (Sultra), Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tentang pelaksanaan bantuan program pelatihan BLK Komunitas tahun anggaran 2022.
Perjanjian kerja bersama tersebut diteken Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu dengan lima Pimpinan BLK Komunitas, pada Jumat 30 September 2022 di Aula BPVP Kendari.
Dr La Ode Haji Polondu melalui telepon selulernya dari Kota Padang Sumatera Barat, Senin (3/10/2022) menyebutkan, lima Pimpinan BLK Komunitas yang melakukan perjanjian kerja bersama dengan BPVP Kendari yaitu Pimpinan BLK Komunitas Pondok Pesantren Minhajut Thullab Andoolo Utama, Kabupaten Konawe Selatan.
Kemudian, Pimpinan BLK Komunitas Pontren Al-Muhajirin Darussalam, Pondidaha, Kabupaten Konawe, Pimpinan BLK Komunitas Pondok Pesantren Asadiah Lapai, Kabupaten Kolaka Utara, Pimpinan BLK Komunitas Pondok Pesantren Darussalam Kabangka, Kabupaten Muna, dan Pimpinan BLK Komunitas Pondok Pesantren Ma,Ahad Ulumul Qur’an, Kota Kendari.
“Alhamdulillah, kemarin kita sudah tanda tangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan lima BLK Komunitas yang merupakan binaan kami untuk peningkatan kompetensi bagi santri dan santriwati yang ada di sana,” katanya singkat.
Ia menjelaskan, perjanjian kerja bersama terkait pelaksanaan bantuan program pelatihan yang telah diteken, akan memberikan pengetahuan baru bagi para santri dan santriwati terkait pelatihan berbasis kompetensi yang kelak akan menjadi modal dan bekal menuju dunia kerja.
“Dengan perjanjian ini, kami akan mendistribusikan pelatihan berbasis kompetensi sesuai jurusan yang dibuka pada lima BLK Komunitas yang dana pelatihannya menggunakan Dana APBN melalui DIPA BPVP Kendari, Tahun Anggaran 2022” jelasnya.
Semua itu, lanjut dia, bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang memiliki ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama sebagai fondasi kokoh dalam membangun akhlaqul karimah dengan ketrampilan dan kompetensi yang mumpuni.
“Jika semua itu dipadukan, maka santri dan santriwati kita memiliki masa depan yang sangat cerah. Apalagi kita tahu bersama, dalam perkembangan teknologi saat ini, pintar saja tidak cukup untuk membuat kita bisa sukses, butuh keterampilan dan ilmu agama yang baik agar bisa menjaga kita tetap melangkah maju meraih cita-cita yang gemilang dengan berpijak pada kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial,” paparnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ini berharap, bantuan program pelatihan yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat membantu para santri dan santriwati untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja secara mandiri serta menumbuhkan minat berwirausaha bagi generasi muda lainnya.
“Kami semua berharap, keterampilan yang nanti dimiliki para santri dan santriwati dapat menolong diri pribadi mereka sendiri, keluarga, masyarakat umum, bangsa dan negara. Kemudian dari hal itu, akan mempu memberdayakan orang lain juga dan menekan angka pengangguran, menciptakan lapangan kerja baru, serta secara perlahan menekan angka kemiskinan di daerah kita tercinta Provinsi Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
(Humas BPVP Kendari)
Discussion about this post