Muna Barat – Ajang pagelaran olahraga terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke 14 tahun 2022 di Baubau dan Buton akan segera dihelat. Muna Barat menjadi salah satu peserta ajang olahraga empat tahunan itu.
Pj Bupati Muna Barat, Bahri resmi melepas kontingen yang akan mewakili Muna Barat di Porprov tahun ini. Selain Pj Bupati, hadir pula Ketua KONI Muna Barat, La Ode Tariala serta unsur FORKOPIMDA lainnya.
Pada Upacara Pelepasan Kontingen tersebut, Pj. Bupati Muna Barat juga berkesempatan untuk memberikan secara simbolis perlindungan program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian kepada seluruh kontingen yang mewakili Muna Barat.
Pemda Muna Barat Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Sultra telah berkomitmen untuk melindungi seluruh atlet selama event PORPROV berlangsung. “Semua atlet, official, manajer, pelatih terlindungi 2 program, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian”, ungkap Bahri.
Terpisah, Kepala BPJAMSOSTEK Sultra, Irsan Sigma Octavian mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemda Muna Barat dalam melindungi atletnya. Menurut Irsan, atlet merupakan salah satu kategori pekerja yang memiliki risiko kerja cukup tinggi terlebih lagi untuk cabang olahraga yang ekstrem. Sehingga bukan pekerja formal ataupun informal, bahkan profesi minat bakat seperti atlet ini juga perlu untuk terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
“Perlindungan Jaminan Sosial kepada Atlet selaras dengan aturan Undang-Undang, khususnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Semoga perlindungan kepada atlet perwakilan Muna Barat di PORPROV Sultra Tahun 2022 ini yang merupakan pemerintah kabupaten/kota pertama yang memberikan perlindungan dalam program Jaminan Sosial di BPJS Ketenagakerjaan ini bisa segera diikuti dan ditiru oleh seluruh kabupaten/kota lainnya yang mengirimkan atletnya”, jelas Irsan.
BPJAMSOSTEK Sultra akan melindungi seluruh atlet perwakilan Muna Barat dari 13 cabang olahraga yang diikuti. Pada PORPROV kali ini, Muna Barat mengirimkan sebanyak 339 atlet dengan rincian cabor Sepakbola 26 orang, Bola Voli putra dan putri 31 orang, sepak takraw 30 orang, atletik 29 orang, dayung 68 orang, bulu tangkis 22 orang, pencak silat 23 orang, taekwondo 22 orang, wushu 27 orang, kempo 15 orang, karate 24 orang, catur 9 orang, dan cabor tinju 13 orang
“Kita tidak berharap atau menginginkan terjadinya insiden, namun perlu dilakukan tindakan preventif atau pencegahan. Dengan mendaftarkan atlet ke program BPJAMSOSTEK, kita berikhtiar mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan”, pungkas Irsan. (Red)
Discussion about this post