Kendari – Sayur masih menjadi salah satu komoditas yang turut andil menyumbang inflasi. Pada periode Mei 2022 misalnya, sayur menyumbang inflasi sebesar 2 persen. Hal inilah yang kemudian mendasari Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) membentuk Kelompot Wanita Tani (KWT) di Kota Lulo.
Kepala Disketapangan Kota Kendari, Hj. Hasria mengungkapkan, pembentukkan KWT sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Hingga saat ini total sudah ada 16 KWT yang terbentuk. “Kelompok Wanita Tani yang kami bentuk tersebar di seluruh kecamatan di Kendari,” ungkapnya, Kamis (23/06/2022).
Hasria menjelaskan, kehadiran KWT sangat penting dalam rangka membantu pemerintah mengendalikan inflasi. Melalui KWT, lanjut dia, masyarakat diajak untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
“Dalam 1 Kelompok, itu terdiri dari sekitar 30 keluarga. Setiap keluaga kami minta untuk menanam sayur minimal 30 polybag. Prosesnya kami dampingi mulai dari pemberian benih sayur, media tanam, hingga masa panennya nanti,” ungkap Hasria.
Hasria yakin, melalui KWT masyarakat bisa teredukasi agar memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam, sehingga masyarakat tidak bergantung pada pasar. “Sejauh ini progresnya cukup baik. Bahkan ada beberapa kelompok tani yang sudah memasarkan hasil panennya karena berlebih,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post