RADARKENDARI.ID, Kendari, Sulawesi Tenggara – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bergerak cepat menanggapi banjir yang melanda kawasan Lepo-Lepo dan Jalan H. Lamuse di sekitar Kali Wanggu pada Minggu (29/6/2025).
Banjir yang merendam ratusan rumah warga akibat pendangkalan sungai dan kerusakan pintu air ini ditangani dengan sigap oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari.
Sebagai bentuk respon darurat, Dinsos Kendari memimpin pendirian dapur umum dan penyediaan tenda pengungsian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan tempat berlindung bagi warga terdampak.
Data sementara menunjukkan 103 Kepala Keluarga (KK) atau 402 jiwa terdampak banjir.
Pemkot Kendari memfokuskan penyaluran logistik, layanan kesehatan darurat, dan perlindungan khusus untuk kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Kepala Dinsos Kota Kendari, Sudirham, memastikan pelayanan dasar bagi warga terdampak akan terus dimaksimalkan.
“Kami memastikan kebutuhan konsumsi warga di lokasi pengungsian terpenuhi melalui dapur umum yang telah disiapkan,” ujar Sudirham.
Kalak BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, menjelaskan penyebab banjir adalah pendangkalan Kali Wanggu dan kerusakan beberapa pintu air.
“Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganannya. Pengerukan sedimen sungai akan segera dilakukan,” jelasnya.
BPBD juga menurunkan perahu karet untuk membantu evakuasi barang-barang warga.
Pemkot Kendari mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan meminta warga di wilayah rawan banjir untuk siaga dan segera evakuasi diri jika hujan deras kembali terjadi.
Peran aktif Dinsos Kendari dalam memimpin penyaluran bantuan dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi menjadi sorotan utama dalam penanganan banjir ini.
Editor : Agus Setiawan
Discussion about this post