Kendari – Panitia Pemungutan Suara (PPS) merupakan garda terdepan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Oleh karena itu, setiap PPS diminta untuk profesional dan menjaga integritas sebagai penyelenggara.
Di Kendari, sebanyak 600 Anggota PPS resmi dilantik di Pelataran Kantor KPU Kota. Ratusan personil Badan Adhoc diharapkan bisa mengawal Pemilu Serentak yang dijadwalkan pada Februari 2024.
Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan berharap anggota PPS bisa menjalankan tugasnya dengan baik dengan menjaga integritas dan marwah penyelenggara pemilu.
“Anggota PPS adalah garda terdepan dalam penyelenggaraan pemilu. Saya harap bisa bekerja secara profesional sehingga bisa mewujudkan pemilu yang demokratis,” kata Subhan.
Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, keberadaan PPS sangat penting karena merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemilu. ”Sukses penyelenggara mengawal pemilu akan menentukan masa depan negara dan bangsa ini lima tahun kedepan,” ungkapnya.
“Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh penyelenggara pemilu 2024 nanti untuk menjaga integritas, kompetensi, memiliki pengetahuan yang memadai terkait kepemiluan dan netral salam penyelenggaraan pemilu,” sambungnya.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri RI ini berpesan kepada para PPS agar tidak menganggap penyelenggaraan pemilu sebagai hal yang prosedural berdasarkan tahapan. Tetapi PPS perlu menyadari bahwa pemilu berkaitan erat dengan substansi.
“Sehingga penekanannya seluruh penyelenggara pemilu khususnya PPS dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) untuk memahami soal undang-undang kepemiluan,” ungkap Asmawa Tosepu.
Asmawa tak menampik jika penyelenggaraan pemilu tak terlepas dari potensi pelanggaran diantaranya pelanggaran administratif, pelanggaran pidana, dan hingga pelanggaran etik. “Ini harus kita hindari sehingga bisa tercipta pemilu 2024 yang jujur, adil, bebas, rahasia, dan beritegritas,” kata Asmawa.
Pelantikan Anggota PPS Pemilu kali ini juga dihadiri beberapa jajaran ASN Lingkup Pemkot Kendari. Memanfaatkan kesempatan itu, Asmawa Tosepu meminta mengingatkan seluruh ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis.
“Saya tidak akan memberikan toleransi kepada ASN yang mencoba terlibat dalam poltik praktis seperti mengajak untuk memilih seseorang atau partai. Itu masuk kategori pelanggaran. ASN Pemkot Kendari harus netral,” tegas Asmawa.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh mengatakan ratusan anggota PPS yang dilantik merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam pemilu.
Jumwal meminta anggota PPS dapat bekerja lebih cepat dan meningkatkan koordinasi dengan PPK maupun kelurahan. “Kami harap PPS bisa menjalankan tugasnya secara profesional sehingga bisa mensukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2024 mendatang,” pungkasnya. (rls)
Discussion about this post