Kendari – Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali mencairkan bantuan sosial (bansos) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Kendari ditriwulan pertama ini.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf menyebut, dua program bansos sudah mulai tersalurkan kepada KPM sejak seminggu lalu yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Alhamdulillah, beberapa hari ini bantuan program PKH sudah turun di masyarakat kuotanya 8.509 orang. Kalau dirupiahkan kurang lebih Rp6 miliar lebih. Diwaktu bersamaan juga sudah turun BPNT kuotanya 15.532 orang, ini untuk dua bulan Rp400 ribu. Kalau kita totalkan juga kurang lebih Rp6 miliar sehingga di triwulan satu ini Kemensos sudah menurunkan bansos kemasyarakat kurang lebih hampir Rp13 miliar,” beber Abdul Rauf.
Mantan Kabag Kesra Setda Kota Kendari menilai, dengan turunnya bansos aktivitas perekonomian di masyarakat kembali bergeliat. Terjadi komunikasi dengan usaha-usaha kecil, mengingat memang peruntukannya untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga.
“Ini juga suatu kesyukuran kita menekan inflasi, Kota Kendari berada pada posisi yang bagus, dengan adanya bansos ini semua aktivitas ekonomi ditingkat bawah bisa berangsur membaik,” ungkapnya.
Diakhir wawancara, Abdul Rauf berharap kepada masyarakat penerima bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
“Saya sebagai perpanjangan tangan Pemkot tentu mengharapkan kepada masyarakat kota untuk menggunakan bantuan ini pada kebutuhan mendasar. Kebutuhan mendasar itu pangan dan sandang. Juga bisa untuk pendidikan anak-anaknya, karena di PKH ada biaya pendidikan dan biaya kesehatan,” pintanya.
“Sesuai petunjuk Kemensos bahwa setelah uang diterima, kami mohon untuk membelanjakan disekitar rumah kita yang ada warungnya. Ini juga untuk memberdayakan ekonomi masyarakat yang punya warung-warung,” pungkas Abdul Rauf. (rls)
Discussion about this post