Kendari – Polresta Kendari gerak cepat dalam menangani kasus penganiayaan yang dialami EL (31) Perawat RSUD Kendari yang dianiya ditempat kerjanya pada Selasa (23/05/2023).
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Faturrahman mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan penganiayaan dari korban EL.
Selanjutnya, pihaknya akan mengambil keterangan terduga pelaku dan melakukan gelar perkara.
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kesiapan terlapor. Karena yang bersangkutan masih dalam kedukaan. “Terduga pelaku dan Saudaranya (Saksi) saat ini masih berduka setelah meninggalnya Ibu terduga Pelaku di RSUD Kota Kendari,” ungkap Eka.
Eka menambahkan, selain korban telah dilakukan Visum Et Revertum, pihaknya juga telah mengambil keterangan tiga orang, yakni korban EL, Bahar (Saksi) dan Choirul Aksan (Saksi).
Sebelumnya, Perawat RSUD Kendari berinisial EL (31) melaporkan keluarga pasien yang meninggal dunia ke polisi. Keluarga pasien itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan.
Dilansir detikSulsel, Jumat (26/5/2023), EL dianiaya keluarga salah satu pasien yang meninggal di ICU RSUD Kendari pada Selasa (23/5). EL dianiaya saat salah satu keluarga pelaku dinyatakan meninggal dunia.
“Iya benar ada laporan perawat dianiaya (keluarga pasien),” kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi.
Fitrayadi mengatakan EL langsung melakukan visum setelah membuat laporan polisi. Pihaknya juga mengambil keterangan lebih lanjut dari pelapor.
“Korban akan divisum dan akan dimintai keterangan lagi,” ujarnya.
EL membuat laporan ke polisi didampingi perwakilan RSUD Kota Kendari dan pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulut. EL membenarkan laporannya terkait dugaan kekerasan yang dialaminya.
“Iya tadi sudah laporan dan sekarang mau visum dulu,” ujar EL.
Diketahui, kejadian penganiayaan terekam CCTV RSUD. Dalam CCTV terlihat EL sedang melepas satu persatu peralatan medis di tubuh pasien. Korban saat itu menggunakan pakaian medis lengkap.
Sedangkan pelaku tengah membaringkan kepalanya di tubuh pasien. Tiba-tiba, pelaku yang menggunakan kaos hitam lalu berdiri dan melakukan penganiayaan. (zap/idh/rk)
Discussion about this post