Kendari – Realisasi penerimaan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari di triwulan I tahun ini tumbuh 0,65 persen atau tercatat Rp 331 miliar dari sebelumnya (Maret 2021) hanya Rp 329 miliar.
Kepala KPP Pratama Kendari, Muhammad Yusrie Abas mengungkapkan, peningkatan penerimaan pajak didukung oleh beberapa sektor diantaranya sektor pertambangan dengan andil sebesar Rp 51 miliar, jasa keuangan dan asuransi Rp 50 miliar, Konstruksi Rp 48 miliar dan sektor lainnya sekira Rp 182 miliar.
“Sektor pertambangan masih mendominasi, karena perusahaan tambang banyak terdapat di wilayah kerja KPP Pratama Kendari. Meskipun lokasi (kegiatan)-nya di beberpa kabupaten tapi kantornya di Kendari,” ungkap Yusrie, Jumat (13/05/2022).
Yusrie optimis, pihaknya bisa mencapai target yang ditentukan pemerintah yakni sekira Rp 1,8 triliun. Hal tersebut menimbang aktivitas pada sektor pertambangan yang terus tumbuh dan bergeliat.
Disisi lain, pada sektor jasa keuangan dan asuransi belum lama ini pihaknya menerima setoran pajak dari Bank Sultra yang sebelumnya menjadi wajib pajak di KPP Madya Makkasar.
“Sektor jasa keuangan dan asuransi juga memegang peranan penting. Apalagi di 2022 ini mulai masuk Bank Sultra. Kalau yang tahun lalu masuk ke Madya Makassar. Nah, pertengahan 2021 pindah ke Kendari. Ini bisa menutup perbankan pusat yang pindah ke Jakarta karena pemberlakuan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-05/PJ/2021 tentang tempat pendaftaran wajib pajak dan pelaku usaha,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post