Kendari – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sultra, H. Zainal Mustamin menjabarkan program Kanwil Kemenag Sultra dalam Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat yang dicetuskan selama dirinya menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Sultra
Hal ini disampaikan Kakanwil saat mendampingi Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama (Menag) RI, H. Abdul Rochman pada Kegiatan Manasik Sepanjang Tahun Zona V Provinsi Sultra, Senin (28/11/2022).
Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat disebutkan Kakanwil sebagai suatu gerakan dalam rangka memperkuat persamaan dan memperkecil perbedaan, serta dapat menyatukan persepsi dan gerak langkah untuk bersama ASN Kemenag Sultra guna mendukung program Menag.
“Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat ini adalah sebuah akronim dari Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Teknologi yang diinisiasikan sebagai sebuah gerakan bersama ASN dan masyarakat dalam mempercepat visi Kementerian Agama dari 7 program prioritas Gus Menteri,” ungkapnya.
Dijelaskan Kakanwil bahwa kata Bersih Religius dari Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat ini merupakan sebuah ikhtiar Kanwil Kemenag Sultra untuk mewujudkan tata kelola reformasi dan birokrasi yang bersih, dan agamis agar semakin berintegritas dalam menjalankan tugas tugasnya.
“Kemudian kata Santun dan Harmonis sebagai bagian dari ikhtiar untuk lebih mempercepat pengarustamaan moderasi beragama ditengah-tengah masyarakat. Sedang berbasis teknologi yaitu ikhtiar membumikan dan mempercepat transformasi layanan digital yang dicanangkan Gus Menteri,” jelasnya.
“Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat pada akronim Bersih dan Religius terinspirasi dari Habnumminallah, Santun Harmonis yang terinsipirasi dari Hablumninannas, dan Berbasis Teknologi yang terinspirasi dari Habluminal Ard, yaitu respon kita terhadap ilmu pengetahun dan teknologi,” jabarnya.
Kakanwil melanjutkan bahwa Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat yang dibuat tersebut, dibingkai dalam sebuah tagline yaitu 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara). Hal ini diyakini Kakanwil bahwa seluruh seluruh program Kementerian Agama akan lebih cepat dibumikan, diimplementasikan dengan Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat dalam bingkai 3B.
“Itulah kami ciptakan Lagu Mars Kemenag Sultra Bersahabat yang disusun dalam bait bait yang menjadi penyemangat bagi kita semua ASN Kemenag Sultra,” sebutnya.
Kakanwil menambahkan bahwa melalui Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat, tepatnya pada musim haji kemarin telah menjadikan Jemaah Haji Sultra yang berangkat ke tanah suci dalam sebuah Slogan ‘Jemaah Haji Sultra Bersahabat’.
“Selama jemaah Sultra di tanah suci, mereka terus menggaungkan semangat persahabatan dengan tegline 3B tersebut, hasilnya jemaah haji kita bisa sangat kompak dan disiplin. Kami juga setiap jumat melalui zoom terus mengecek kondisi jemaah haji Sultra bersama petugas yang sedang ditanah suci,” jelasnya.
Selain itu juga, lanjut Kakanwil bahwa dari Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat telah meluncurkan program Kemenag Sultra Berqurban pada musim Qurban sehingga Jemaah Haji Sultra juga ikut berkontribusi pada program tersebut yang hasilnya ada 1.035 ekor hewan Qurban berhasil dikumpulkan, kemudian dibagikan hewan qurban tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan
“Demikian pula berbagai macam kegiatan, dukungan dari teman teman ASN Kemenag Sultra sehingga gerakan Kemenag Sultra Bersahabat dalam Bingkai 3B dalam diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas di Kanwil Kemenag Sultra,”
“Kami sepakat untuk memperkecil berbagai macam perbedaan yang berujung pada pertengkaran. Kita menyatukan segala kekuatan dan amunisi kita untuk bersama agar kita bisa memberikan kontribusi positif yang lebih besar bagi pembangunan daerah Sultra,” sambungnya.
Terkait pembangunan Asrama Haji, Kakanwil menyebut saat ini sedang dipersiapkan untuk menjadi bisa menjadi embarkasi antara seperti pada provinsi lainnya.
Dijelaskan Kakanwil bahwa dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Sultra, sekitar 9 kabupaten dan kota berada di kepulauan dengan jarak tempuh cukup jauh menggunakan kapal laut, sehingga mobilisasi untuk ke embarkasi makassar ini membutuhkan waktu, tenaga, pikiran yang sangat besar, disamping itu biaya yang tidak sedikit turut dirasakan jemaah haji Sultra
“Ini sudah menjadi sebuah kerinduan yang cukup lama dirasakan Kanwil Kemenag Sultra, Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan kesempatan menjadi Embarkasi Haji Antara,”
“Mudah mudahan tahun depan Asrama Haji ini sudah bisa diselesaikan, sehingga di tahun 2024 kita berharap bisa menjadi Embarkasi Antara yang dapat memberikan kemudahan dari jemaah lintas pulau pulau di Sultra menuju tanah suci,”
Selain dari Embarkasi Antara yang sedang dipersiapkan, Kanwil Kemenag Sultra juga sedang berusaha menjajaki dibentuknya Loka dibawah Balai Diklat Keagamaan Makassar.
“Sehingga ini akan mempermudah peningkatan sumber daya manusia dari ASN Kementerian Agama yang setiap diklatnya harus ke Makassar, maka dengan Loka dibawah Balai Diklat Keagamaan Makassar, diklat dalam dilaksanakan dengan, mudah,terjangkau dan ringan, dan kami siap mempersipkan infrastrukturnya,” pungkasnya.
Selain untuk membuka Kegiatan Manasik Sepanjang Tahun Zona V Prov. Sulawesi Tenggara, kedatangan Koordinator Staf Khusus Menteri Agama RI, Gus Adung juga dalam rangka memberikan penguatan kepada ASN Kemenag Sultra terkait program program penting yang harus dilakukan kedepannya sebagai satu barisan dan satu komando dari Gus Menteri. (rls)
Discussion about this post