
RADARKENDARI.ID-Dalam persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bergerak aktif. Dalam upaya mensukseskan itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menerima kunjungan Ketua KPU Sultra, Asril di kantor Gubernur Sultra,Selasa (01/10/2024).
Dalam kunjungan tersebut hadir pula Kepa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, Laode Muhammad Al Basyir Yamin Putra. Pertemuan ini membahas mengenai kesuksesan pilkada yang aman dan kondusif di Bumi Anoa.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengajak seluruh masyarakat di wilayah ini untuk mewujudkan Pilkada yang jujur,adil dan kondusif.
Beliau menegaskan perlunya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama dalam menghadapi tantangan yang ada, serta menjaga situasi yang kondusif menjelang Pilkada.
“Mari kita wujudkan pesta demokrasi yang jujur, adil dan kondusif,”tegas Andap
Ia pun berpesan pentingnya menjaga persatuan menjelang Pilkada. Dimana ditegaskan bahwa Pilkada harus berjalan dengan aman dan kondusif. Ia mengingatkan seluruh pihak agar tidak terpecah dalam perbedaan politik.
“Oleh karena itu, saya mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Pilkada,”ujarnya.
Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai pelaksanaan debat para kandidat Calon kepala daerah. Dimana, Andap menegaskan agar dalam pelaksanaan nanti harus menghadirkan dari unsur birokrat, TNI/Polri, akademisi dan para tokoh agama.
“Selain itu kita juga memastikan finalisasi pengecekan logistik untuk persiapan Pilkada di 17 Kabupaten/Kota,”ungkapnya.
Kemudian pihaknya juga mengimbau agar KPU secara aktif memastikan tersalurkannya hak pilih bagi para pemilih difabel. “Saya sudah sampaikan kepada KPU untuk memberikan perhatian khusus bagi para pemilih difabel. Serta memastikan seluruh masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya di TPS masing-masing,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sultra, Asril, mengungkapkan sejumlah poin penting hasil pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra. Pertemuan ini membahas langkah-langkah penting terkait tahapan Pilkada, termasuk data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan penetapan bakal calon yang akan bertanding.
“Kami telah menyampaikan kepada Pak Pj Gubernur bahwa KPU sudah menetapkan DPT dan bakal calon. Dari bakal calon ini, kami sedang memproses menuju penetapan sebagai calon tetap,” ujar Asril.
Asril juga menjelaskan bahwa di Sultra, terdapat 58 pasangan calon yang akan bertanding di tingkat Kabupaten/Kota, ditambah dengan 4 pasangan calon di tingkat provinsi. Secara total, ada 62 pasangan calon yang akan berkompetisi pada 27 November 2024 mendatang. Jumlah tersebut mencakup 17 wilayah Kabupaten/Kota di Sultra.
Dalam pertemuan tersebut, Asril juga menyebutkan bahwa Pj Gubernur Sultra memberikan arahan terkait pentingnya menjaga kondusifitas wilayah menjelang dan selama berlangsungnya Pilkada. Mengingat Pj Gubernur adalah pimpinan wilayah, KPU merasa perlu melaporkan perkembangan dan kondisi terkini terkait penyelenggaraan Pilkada di daerah.
“Pak Pj Gubernur telah menyampaikan sejumlah pesan dan amanah yang akan kami teruskan kepada seluruh stakeholder KPU di Sultra,” jelas Asril.
Lebih lanjut, Asril mengungkapkan bahwa KPU Sultra akan segera menggelar rapat koordinasi terkait logistik pemilihan. Rapat tersebut akan melibatkan perwakilan dari tingkat Kabupaten/Kota hingga Kecamatan, guna memastikan persiapan teknis dan logistik berjalan lancar.
“Besok kami akan menggelar rapat koordinasi logistik dengan melibatkan teman-teman dari Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Apa yang telah disampaikan oleh Pak Gubernur juga akan kami teruskan kepada mereka agar semuanya dapat tersosialisasi dengan baik,” ujar Asril.
Terkait persiapan debat publik, Asril menjelaskan bahwa KPU telah menetapkan tiga lokasi untuk pelaksanaan debat pasangan calon di tingkat provinsi. Debat pertama akan dilaksanakan pada 19 Oktober di Baubau, debat kedua pada 1 November di Kolaka, dan debat terakhir akan digelar di Kendari pada 23 November.
“Debat publik ini sudah kami sepakati bersama dengan pihak LO (Liaison Officer) pasangan calon dan juga dengan Bawaslu. Pemilihan tiga lokasi ini bertujuan agar masyarakat, terutama di wilayah kepulauan, dapat ikut menyaksikan dan memahami visi serta misi dari masing-masing pasangan calon,” ungkap Asril.
Untuk menjaga netralitas dalam debat, Asril menegaskan bahwa pihak KPU akan menunjuk panelis dan moderator dari kalangan profesional. Menurutnya, panelis dapat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, maupun profesional lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa debat berjalan dengan transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
“Panelisnya bisa dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, maupun profesional. Sementara itu, untuk moderator, kami akan memilih dari kalangan profesional untuk menjaga netralitas,” jelas Asril.
Ia juga menambahkan bahwa liputan debat publik akan ditangani oleh media nasional, guna memastikan informasi tersebar luas dan objektif. “Liputan debat ini akan tersebar luas dengan melibatkan media nasional,”paparnya.
Asril berharap agar seluruh tahapan Pilkada 2024 di Sultra dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Ia juga meminta dukungan dari media dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, terutama terkait jadwal debat dan tahapan-tahapan penting lainnya.
“Kami berharap media bisa membantu kami menyampaikan informasi ini ke masyarakat secara luas. Dengan demikian, masyarakat di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, terutama di wilayah kepulauan, dapat memahami visi dan misi dari para pasangan calon,” harapnya.
“KPU Sultra berkomitmen untuk memastikan proses Pilkada berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, demi tercapainya demokrasi yang sehat di wilayah Sultra,”pungkasnya. (adm)
Discussion about this post