Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari optimis pengerjaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Antero Hamra tuntas diakhir tahun. Progresnya pembangunannya pun sudah mencapai 65 persen.
Hal ini disampaikan langsung PPK Pembangunan RSUD Antero Hamra yang juga menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Aswido ST MM saat ditemui awak media, Senin (28/11/2022).
Bahkan, pihaknya mengebut pengerjaan sesuai target kontrak dan memastikan pengerjaan berlangsung 1×24 jam dengan metode shif pagi dan shif malam bagi pekerja.
“Progresnya saat ini, struktur sudah hampir rampung semua, sudah memasuki lantai. Kemudian arsitektur kita mulai pemasangan hebel (bata ringan, red). Insyaallah apa yang menajdi harapan kita Rumah Sakit Tipe D (RS Antero Hamra) ini bisa selesai sesuai harapan,” terangnya.
Sementara terkait kendala selama pengerjaan, mantan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Kendari ini, mengaku, pihaknya tidak terlalu mendapatkan kendala berarti, hanya saja terkadang pengerjaan terkendala oleh cuaca.
“Kendala kebanyakan cuaca, kalau terkait material Insyaallah belum ada kendala. Kita berharap akhir Desember selesai, makanya volume pekerja kita tambah. Berbicara progres, saat ini sudah mencapai 65 persen,” ungkap Aswido optimis.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala menjelaskan, pembangunan RSUD ini merupakan salah satu upaya mewujudkan visi misi Kota Kendari.
RSUD tipe D ini lanjut mantan Kepala Bappeda Kota Kendari ini, akan dibangun dengan sejumlah fasilitas pendukung diantaranya ruang gawat darurat, instalasi rawat jalan, rawat inap, ICU, ruangan poli, ruang tindakan bedah, ruang kebidanan dan penyakit kandungan, ruang operasi dan kantor.
“Rumah sakit ini secara keseluruhan dibangun di atas lahan seluas 6.900 meter bujur sangkar,” ungkap Ridwansyah.
Hal senada diungkapkan Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang bahwa pembangunan RSUD tipe D amatlah penting bagi daerah sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita berstatus sebagai ibukota provinsi dan berbatasan langsung dengan Kabupaten-kabupaten. Rata-rata itu yang kita lihat pasien dari luar rujukannya ke Rumah Sakit Bahteramas dan RSUD Kota Kendari, sehingga hadirnya RSUD Tipe D akan semakin mendekatkan layanan kesehatan kepada mereka,” cetus Cornelius.
Diketahui, anggaran pembangunan RSUD Tipe D sebesar Rp 146 miliar. Nantinya Rumah sakit ini dibangun dua lantai dengan daya tampun 67 pasien rawat inap. (Red)
Discussion about this post